Indeks livability menandai keberhasilan perencanaan penataan ruang. Semakin tinggi angka indeksnya, semakin nyaman masyarakat tinggal disuatu kota dan semakin terintegrasi penataan ruangnya. Setidaknya ada tujuh prinsip kota layak huni atau livable city mulai dari kualitas lingkungan hingga ketersediaan fasilitas umum dan fasilitas sosial. Jakarta Property Institute memilih Jakarta, Kuala Lumpur, dan Mumbai untuk membandingkan tingkat kelayakan huninya. Ketiganya merupakan kota metropolitan sekaligus pusat ekonomi. Simak selengkapnya!
1. Jakarta adalah kota berpolusi udara tinggi, sangat jauh dengan Kuala Lumpur
Source: iqair
2. Tahun 2017, Mumbai menjadi kota termacet di dunia. Sedangkan pada 2019, Mumbai sudah turun peringkat namun tidak jauh berbeda dengan Jakarta
Source: tomtom
3. Kuala Lumpur menjadi kota paling aman di bandingkan dengan Jakarta dan Mumbai
Source: Safe Cities Index by The Economist
4. Berdasarkan kondisi lingkungan, Jakarta turun peringkat namun Mumbai juga tidak lebih baik dari Jakarta
Source: Global Power City Index by Mori Memorial Foundation
5. Aksesibilitas Kuala Lumpur sangat baik, Jakarta dan Mumbai masih jauh tertinggal
Source: Global Power City Index by Mori Memorial Foundation
6. Fasilitas interaksi kultural di Mumbai paling rendah, namun Jakarta tidak jauh lebih baik dari Mumbai
Source: Global Power City Index by Mori Memorial Foundation