Apa itu SHM: Pengertian, Kelebihan dan Kekurangan Rumah Milik

November 21, 2024

Saat merencanakan untuk membeli rumah cash atau kredit, tentu ada banyak hal yang perlu dipahami dan dipertimbangkan terlebih dahulu. Salah satunya adalah status kepemilikan rumah yang dapat dibedakan berdasarkan sertifikat properti tersebut. SHM, atau Sertifikat Hak Milik, merupakan bukti kepemilikan properti dengan status terkuat. 

Lalu, apa arti SHM? Berikut penjelasan pengertian SHM beserta kelebihan dan kekurangan rumah milik, atau rumah bersertifikat SHM, di Indonesia. 

Apa Itu SHM?

Sertifikat Hak Milik (SHM) adalah dokumen resmi yang menyatakan kepemilikan sah atas tanah dan bangunan yang diterbitkan oleh Badan Pertanahan Nasional. 

Penjelasan mengenai SHM terdapat dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA). SHM juga diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah mengenai prosedur pendaftaran tanah serta penetapan status hak atas tanah yang terdaftar.

Menurut peraturan di atas, SHM adalah dokumen bukti kepemilikan sah atas tanah dan/atau bangunan yang tertinggi dan terkuat, dan memberikan pemiliknya hak penuh untuk memanfaatkan, mengelola, serta mewariskan propertinya. 

Perlu diketahui, SHM adalah salah satu dari beberapa jenis sertifikat properti yang ada. Selain SHM, yang menyatakan kepemilikan, terdapat juga sertifikat HGB (Hak Guna Bangunan), HGU (Hak Guna Usaha), dan Hak Pakai yang memberikan bentuk hak yang berbeda dengan batasan yang berbeda, dan tidak sekuat SHM. Mengingat arti SHM beserta hak yang didapatkan dari sertifikat ini, sebelum membeli properti, pastikan Anda mengetahui jenis sertifikat properti tersebut. 

Nah, memahami apa arti SHM dan kepemilikan properti seperti dijelaskan di atas, lantas apa kelebihan dan kekurangan rumah milik di Indonesia? Berikut penjelasannya. 

Kelebihan rumah milik di Indonesia

  1. Aset properti jangka panjang 
    Rumah milik, atau rumah dengan SHM, adalah aset investasi yang stabil karena harganya cenderung naik setiap tahun, terutama di Jabodetabek dan kota-kota besar lainnya di Indonesia.

    Menurut data Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia, harga properti residensial di pasar primer pada triwulan I 2024 melanjutkan tren peningkatan, dengan pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) pada triwulan I 2024 sebesar 1,89% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan IV 2023 yang sebesar 1,74% (yoy). Data ini menunjukkan bahwa kepemilikan properti residensial merupakan bentuk investasi yang aman.
  2. Menghindari harga sewa rumah yang tidak stabil
    Dengan memiliki rumah sendiri, Anda tidak perlu khawatir akan kenaikan harga sewa hunian yang cenderung terjadi setiap tahun. Ketidakstabilan harga sewa, terutama di kota-kota besar, dapat mengganggu perencanaan keuangan jangka panjang dan berdampak terhadap stabilitas hidup.
  3. Kebebasan membangun dan mendesain rumah sesuai keinginan 
    Membeli rumah cash atau kredit dengan SHM, memberikan pemilik rumah hak penuh atas propertinya, baik untuk merancang, merenovasi, atau memperluas bangunan, sesuai dengan kebutuhan tanpa perlu izin dari pihak lain. Hal ini tentu menawarkan kenyamanan tersendiri bagi pemilik rumah. 
  4. Keamanan finansial pada masa pensiun
    Memiliki rumah sendiri adalah bentuk keamanan finansial yang signifikan, terutama pada usia pensiun ketika pendapatan tetap mungkin menurun atau bahkan tidak ada. Rumah milik bisa dijadikan tempat tinggal tanpa beban biaya sewa atau sumber pendapatan pasif.

Kekurangan rumah milik di Indonesia

  1. Biaya pemeliharaan yang tinggi    
    Kepemilikan rumah tidak terlepas dari konsekuensi biaya pemeliharaan yang harus ditanggung oleh pemilik, termasuk perbaikan rutin dan pemeliharaan kebersihan. Tergantung jenis properti dan kondisi finansial seseorang, biaya pemeliharaan ini dapat menjadi beban yang berat. 
  2. Beban kredit dan bunga KPR
    Sebagian masyarakat Indonesia membeli rumah dengan memanfaatkan kredit kepemilikan rumah (KPR) dengan suku bunga yang cukup tinggi. Beban kredit dan bunga KPR dapat menjadi beban jangka panjang bagi pemilik rumah, terutama dalam kondisi ekonomi yang tidak stabil atau inflasi tinggi.
  3. Efek perubahan regulasi dan pajak properti
    Sebelum membeli rumah cash atau kredit, beban pajak dan regulasi lainnya harus diperhitungkan. Contohnya, pajak bumi dan bangunan (PBB) yang setiap tahun mengalami penyesuaian. Pemilik rumah juga harus menaati berbagai regulasi yang bisa berubah sewaktu-waktu, terutama di wilayah perkotaan.

Memiliki rumah di Indonesia menawarkan berbagai bentuk stabilitas dan manfaat jangka panjang yang bahkan dapat diwariskan kepada generasi seterusnya. Namun, sebelum membeli rumah cash atau kredit, terdapat berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan agar pilihan Anda bersifat berkelanjutan. 

Nah, sudah siap mengambil langkah awal untuk memiliki rumah impian Anda? Pastikan Anda memiliki informasi lengkap tentang rumah incaran Anda sebelum maju untuk membelinya, ya!

|

Publications

Konversi bangunan kantor menjadi hunian: komparasi mekanisme beberapa negara
Reformasi Pasar Reformasi Kota
Lahan BUMD, Alternatif yang Atasi Darurat Hunian
Bermula Dari Perizinan
Esai foto - Penyintas Jakarta
Usulan Perbaikan Perizinan Gedung di Jakarta
Glosarium
Potensi Pemenuhan Kebutuhan Hunian Kelas Menengah melalui Co-residence

Blog/opinion

Jakarta sebagai Kota Global
Solusi Kemacetan di Jakarta: Integrasi BRT, LRT, dan MRT
Cara Naik KRL ke Lebak Bulus dari Berbagai Arah di Jabodetabek
Housing Career di Jakarta: Definisi dan Faktor Penghambatnya
Memahami Pengertian serta Pro dan Kontra Skema KPR 35 Tahun
Nama Baru Halte Transjakarta 2024
Hunian Vertikal: Kelebihan Tinggal di Hunian Vertikal
Taman Kota Jakarta: Akses dan Cara Menuju ke Taman Kota Terpopuler Jakarta
Tempat Weekend di Jakarta: Menengok Kembali Survei JPI 2021
Taman untuk Piknik di Jakarta: Mengintip Wajah Baru TMII dan TIM
Bagaimana Agar Pekerja Jakarta Tinggal di Jakarta?
Memahami Perbedaan Kota Padat (Dense) dan Sumpek (Overcrowded): Jakarta Termasuk yang Mana?
Halte Transjakarta Bundaran HI: Tips Berfoto di Spot Favorit Jakarta
Mixed-Use Building: Memahami Manfaat Konsep Mixed-Use dalam Pembangunan Jakarta
Perubahan Pola Pembangunan Jakarta dari Car-Oriented Menjadi Pedestrian-Oriented City
Transportasi Publik di Jakarta dan Pengembangan Konsep Pedestrian 2023
Cara ke TMII dengan KRL Commuterline dan TransJakarta
Integrasi Transportasi Jakarta dan Keuntungannya bagi Warga
RDTR 2022 dan Aturan Penghuni Rumah Susun
Contoh Sertifikat Laik Fungsi (SLF) serta Pengertian dan Kegunaannya
Rencana Detail Tata Ruang: Mengubah Jakarta dengan Mengubah Intensitas Bangunan
Pengertian dan Fungsi Ruang Terbuka Hijau (RTH) serta Pengadaannya di Jakarta
Mengatasi Kekurangan RTH di Jakarta dengan Konsolidasi Area Hijau Privat
Koefisien Lantai Bangunan (KLB), Faktor Penting untuk Mengatasi Darurat Hunian di Jakarta
Pendekatan Pasar untuk Percepat Pelaksanaan Kewajiban Pembangunan Rumah Susun
Menata Senopati, Paduan Kawasan Cagar Budaya dan Pusat Kuliner Semarak
Penyediaan Hunian di Jakarta Butuh Kebijakan Holistik
Tak Hanya Konstruksi, Kebijakan Finansial Krusial bagi Penyediaan Hunian Milik
Empat Hal yang Harus Dipertimbangkan Jakarta Soal Kebijakan Perumahan
Pembangunan Hunian Mixed-Use, Potensi Baru untuk Kota
5 Kebijakan Penyediaan Hunian di Singapura yang Bisa Menjadi Inspirasi bagi Jakarta
Kepadatan atau Overcrowding, Mana yang Harus Dihindari?
Kota Tidak Akan Mati karena COVID-19, Ini Alasannya
Pemecahan Masalah Kolaboratif untuk Mempercepat Izin Konstruksi
Kenapa Jakarta Kekurangan Taman Publik? | Frequently Asked Questions
Konsolidasi Tanah | Frequently Asked Questions
Menyelamatkan Pekerja di Industri Perhotelan yang Rentan Terkena PHK
Hunian di Jakarta - Frequently Asked Questions (Video)
Ini Enaknya Tinggal di Apartemen
Terobosan Tata Ruang Kunci Bangkitnya Ekonomi, Terpenuhinya Hunian
Mewujudkan Apartemen Bersubsidi Melalui Kolaborasi Pemerintah dan Swasta
Penangguhan PBB: Sumber Kehidupan Pekerja Ritel, Hotel, dan Restoran
Urgensi Perpanjangan Masa HGB
Wawancara dengan Noerzaman, Arsitek JPO GBK (Video) - JPI
Cara Membuat Jalan Kaki di Jakarta Lebih Fun (Video)
Penyebab Hunian di Jakarta Mahal
Sektor Properti dan Dampaknya bagi Perekonomian
Pengertian Transit Oriented Development (TOD) dan Penerapannya di Jakarta
Masalah Parkir di Jakarta | Frequently Asked Questions
Apa Itu Kewajiban Pengembang? | Frequently Asked Questions
Mungkinkah Kita Tinggal di Tengah Jakarta? | Frequently Asked Questions
Mengawal Keberlanjutan MRT Jakarta
Nasib Pencegahan Penyebaran Virus COVID-19 Ada di Tangan Kita
6 Temuan Penting dari Survei Hunian bagi Milenial
Ketergantungan Ojol, Solusi atau Masalah?
Mengembangkan Bangunan Sehat di Jakarta, Selangkah demi Selangkah
Kelas Menengah yang Terlupakan
Terlalu Padat, Alasan untuk Tidak Bertindak!
Rumah Tapak Sudah Tak Ideal Lagi
Rusun di Atas Pasar, Potensi Baru untuk Kota
Jakarta yang Lebih Kompetitif (Video)
Suka Duka Tinggal Dekat dengan Tempat Kerja di Jakarta
Lahan BUMD, Alternatif yang Atasi Darurat Hunian
Dekat, Nyaman, Murah di Jakarta.... Jangan Harap!
Perangi Macet Lewat Hunian Padat (Video)
Yuk Kita Bangun Jakarta ke Atas (Video)
5 Manfaat Bertransformasi jadi Compact City
Demi Hunian Terjangkau & Ruang Hijau, Jakarta Harus Membangun ke Atas!
Ingin Sudirman-Thamrin Lebih Lancar? Mari Kita Ubah Kebijakan Parkirnya (Video)
Sudahkah Infrastruktur Transportasi Jakarta Berpihak pada Kaum Wanita?
Bisakah MRT Jakarta Lebih Unggul dari Singapura?
Mensiasati MRT Minim Subsidi
Kegiatan Usaha Dihentikan: Apa yang Dapat Dilakukan Pemerintah untuk Bantuan
Menaikkan Peringkat Kemudahan Berbisnis dengan Perbaikan RDTR
Inovasi Pengadaan Ruang Publik sebagai Bentuk Investigasi Desain
Mewujudkan Jakarta sebagai Kota Kolaboratif
9 Hal Penting Mengenai Sertifikat Laik Fungsi (SLF)
Kontribusi Swasta dalam Membangun Pedestrian Jakarta
Kendala Pengembang dalam Mengurus SLF
Sertifikat Laik Fungsi: Untuk Siapa?
Perlunya Revisi Peraturan Keselamatan Bangunan terhadap Bahaya Kebakaran
Swasta Bantu Pemprov DKI Jakarta Atasi Backlog Perumahan
Kegiatan Usaha Dihentikan: Apa yang Dapat Dilakukan Pemerintah untuk Bantuan
Konsolidasi Tanah Solusi Housing-for-All di Jakarta
Masalah Hunian pada Kelas Menengah di Jakarta serta Solusinya 
Apa itu SHM (rumah milik)
Apa itu SHM: Pengertian, Kelebihan dan Kekurangan Rumah Milik
Beli atau Sewa Rumah: Kelebihan dan Kekurangan Rumah Sewa
Beli atau Sewa Rumah: Kelebihan dan Kekurangan Rumah Sewa
Jakarta sebagai Kota Konser
Jakarta sebagai Kota Konser: Definisi dan Faktor Penghambat Jakarta Menjadi Concert City
View More

News releases

DKI Jakarta mengunjungi CLC di Singapura
RPTRA Borobudur
Minatkah Milenial Terhadap Hunian Vertikal?
DKI Siapkan Regulasi Pemanfaatan Ruang untuk Hadapi Tantangan Pandemi Covid-19
Cara Mengurangi Kemacetan di Jakarta, Pemerintah Bisa Terapkan Solusinya
Manfaat, Syarat, dan Cara Mengajukan KPR Bersubsidi FLPP
Sektor Properti Bersiap Hadapi The New Normal Setelah Pandemi Covid-19
Pulihkan Ekonomi, DKI Jakarta Percepat Perizinan Gedung Menjadi 57 Hari dari 360 Hari
Diskusi JPI: Proses Perancangan dan Benturan Peraturan Jadi Kendala Utama
Centre for Liveable Cities Singapura Berikan Pelatihan untuk BPTSP DKI Jakarta
JPI Dorong Pemerintah Benahi Aturan Izin Mendirikan Bangunan
Carlo Ratti: Inovasi dan Teknologi untuk Menjawab Tantangan Perkotaan
Belum Ada Inovasi Perizinan, DKI Jakarta Turun ke Peringkat Empat Kemudahan Berbisnis di Indonesia
JPI Inisiasi Lari "Ciliwung Punya Kita"
JPI Bantu Fasilitasi Penyusunan Rapergub Prasarana Minimal Jakarta Demi Jakarta yang Berkelanjutan
Jakarta Vertikal, Jakarta Terjangkau
Skema Pembangunan yang Berpihak pada Warga
Mewujudkan Hunian Terjangkau di Tengah Kota
Kombinasi Kantor dan Rumah, Pilihan Tempat Bekerja Setelah Pandemi
Kerja Sama: Kunci Keselamatan Transportasi Publik di Masa New Normal
Masalah Hunian pada Kelas Menengah di Jakarta Serta Solusinya
Rusunawa: Melihat Lebih Dekat Opsi Rumah Layak Huni Terjangkau di Jakarta
MRT Jakarta Kembangkan Kawasan TOD, Berikut Lokasinya
Masa Berlaku Hak Guna Bangunan (HGB) Serta Cara dan Syarat Perpanjangannya
Izin Mendirikan Bangunan (IMB): Memahami Pengertian, Syarat, dan Manfaat IMB
JPI Gandeng Asosiasi Profesi Susun Policy brief Penataan Kota
Kondisi Terkini Penyediaan Rumah Susun Sederhana di Jakarta
Potensi Penyediaan Hunian di Jakarta Melalui Co-residence
View More
Copyright © Jakarta Property Institute