Urban Tourism Jakarta: Kesiapan Jakarta Sebagai Kota Global

Mei 9, 2025

Urban Tourism Jakarta, mengacu definisi dari Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO), Urban Tourism/Wisata Kota adalah tipe kegiatan wisata di suatu kota dengan karakter bawaannya yaitu berbasis ekonomi non-pertanian seperti administrasi, manufaktur, perdagangan dan jasa serta manjadi titik simpul transportasi. 

Ada beberapa contoh kota destinasi urban dunia seperti New York, London, Tokyo, Paris dan Dubai. Fitur utama daya tarik wisatanya yaitu seperti bangunan bersejarah, pusat perbelanjaan, pusat kegiatan perdagangan & wisata bisnis, beraneka ragam kuliner, konser & pameran seni global serta pusat berbagai hiburan keluarga dan hiburan malam. 

Berbagai faktor lain yang biasanya menjadi atribut juga adalah konektivitas transportasi yang memadai serta kunjungan wisatawan-nya yang relatif lebih singkat pada akhir minggu dibanding dengan tipe destinasi wisata lain.

Wisata kota memberikan kontribusi ekonomi yang cukup besar untuk daerahnya namun dengan konsekuensi munculnya berbagai masalah dan tantangan seperti isu kepadatan penduduk, peningkatan biaya hidup, kemacetan, meningkatnya kriminalitas kota dan permasalahan-permasalahan lingkungan.

Jakarta dengan posisinya sebagai destinasi wisata kota banyak sisi yang bisa dibahas dengan berbagai faktornya. Orang berkunjung ke Jakarta baik dengan tujuan domestik maupun internasional biasanya mengacu kepada kunjungan bisnis ataupun rekreasional. Banyaknya kantor perusahaan multinasional yang berlokasi di Jakarta turut menjadi faktor penyumbang besar kunjungan dari wisatawan.

Walaupun banyak kota besar lain di Indonesia yang belakangan semakin berkembang dan memiliki potensi wisata urban, namun Jakarta membuktikan dapat tetap mempertahankan posisinya di Indonesia sebagai destinasi wisata kota.

Perbandingan dengan negara tetangga, apa yang mereka lakukan untuk memajukan pariwisata mereka

Sebagai bahan pembelajaran dapat kita lihat dari negara tetangga (Asia Tenggara) terkait posisi kota mereka sebagai destinasi urban tourism dan upaya apa yang telah dilakukan dan pencapaiannya.

Contoh sukses kota global di Asia Tenggara yang juga menjadi tujuan wisata urban adalah Singapura dan Bangkok

Dalam konteks kota global, daya tarik wisata sering dijadikan tolak ukur dalam penilaian bersama dengan penilaian infrastruktur, konektifitas, peran bisnis, tingkat keberlanjutan dan kontribusi kebudayaan.

Singapura menempati posisi tertinggi sebagai kota global di Asia tenggara. Singapura memiliki infrastruktur kelas dunia baik laut, darat, maupun udara. Bahkan Bandar Udara Changi Singapura adalah salah satu airport terbaik di dunia. Mereka memiliki sistem transportasi publik yang efisien dan telah lama menerapkan penuh digitalisasi dan teknologi kota pintar (smart city) serta memiliki tingkat kebersihan dan keamanan yang sangat tinggi. Pencapaian ini membuat kota Singapura jauh menjadi yang paling unggul sebagai kota global walaupun berimplikasi terhadap biaya yang cukup tinggi sebagai destinasi wisata urban.

Selain itu ada Bangkok yang memiliki peringkat kedua. Bangkok juga telah memiliki sistem transportasi publik yang modern dan efisien. Cakupan yang memadai untuk area-nya, memiliki peran ekonomi dan budaya global yang kuat. Selain itu Bandara Internasional Suvarnabhumi memiliki konektivitas yang tinggi dan merupakan salah satu bandara tersibuk di Asia Tenggara. Bangkok juga dikenal dengan biaya hidup yang relatif murah, pusat perbelanjaan dan berbagai hiburan malam, juga menambah daya tariknya sebagai destinasi wisata urban internasional.

Jakarta adalah kota dengan penduduk terbanyak se-Asia Tenggara, merupakan kota pusat ekonomi dan politik di Indonesia namun belum memiliki peran yang cukup berpengaruh untuk tingkatan global.

Infrastruktur pariwisata dan sistem transportartasi publiknya masih kurang memadai, saat ini masih dalam tahap pengembangan. Permasalahan kemacetan dan buruknya kualitas udara adalah beberapa faktor kendala Jakarta sebagai destinasi Urban Tourism global, walaupun tetap masih menjadi pintu masuk penting internasional ke Indonesia.

Berikut langkah dan upaya Jakarta untuk destinasi Urban Tourism.

Infrastruktur Transportasi Terpadu

  • MRT Jakarta
    Beroperasi sejak 2019, MRT Jakarta menghubungkan berbagai kawasan di Jakarta. Saat ini pembangunan fase 2 yang menghubungkan Bundaran HI hingga Kota Tua sedang berlangsung.
  • Dukuh Atas TOD (Transit-Oriented Development)
    Kawasan berorientasi transit pertama di Jakarta yang mengintegrasikan MRT, KRL, LRT, dan TransJakarta, mempermudah mobilitas wisatawan dan penduduk Jakarta.

Pengembangan Kawasan Wisata Perkotaan

  • Kota Tua dan Pecinan (Jakarta Barat)
    Pengembangan Kota Tua dan Pecinan sebagai destinasi wisata sejarah dan budaya berkonsep tourist-historic dan creative city.
  • Sentra Kelapa Gading (Jakarta Utara)
    Jakarta Fashion & Food Festival (JFFF) diselenggarakan setiap tahun di Kelapa Gading, menampilkan fashion show, kuliner lokal, dan karnaval.
  • Blok M dan Senayan (Jakarta Selatan)
    Kawasan Blok M dan Senayan dikembangkan sebagai pusat seni dan budaya, dengan fasilitas seni publik dan ruang ekspresi warga.

Semoga Jakarta bisa segera menyusul menjadi kota yang selalu dituju oleh wisatawan ya, Urbanites! 

|

Publications

Konversi bangunan kantor menjadi hunian: komparasi mekanisme beberapa negara
Reformasi Pasar Reformasi Kota
Lahan BUMD, Alternatif yang Atasi Darurat Hunian
Bermula Dari Perizinan
Esai foto - Penyintas Jakarta
Usulan Perbaikan Perizinan Gedung di Jakarta
Glosarium
Potensi Pemenuhan Kebutuhan Hunian Kelas Menengah melalui Co-residence

Blog/opinion

Jakarta sebagai Kota Global
Solusi Kemacetan di Jakarta: Integrasi BRT, LRT, dan MRT
Cara Naik KRL ke Lebak Bulus dari Berbagai Arah di Jabodetabek
Housing Career di Jakarta: Definisi dan Faktor Penghambatnya
Memahami Pengertian serta Pro dan Kontra Skema KPR 35 Tahun
Nama Baru Halte Transjakarta 2024
Hunian Vertikal: Kelebihan Tinggal di Hunian Vertikal
Taman Kota Jakarta: Akses dan Cara Menuju ke Taman Kota Terpopuler Jakarta
Tempat Weekend di Jakarta: Menengok Kembali Survei JPI 2021
Taman untuk Piknik di Jakarta: Mengintip Wajah Baru TMII dan TIM
Bagaimana Agar Pekerja Jakarta Tinggal di Jakarta?
Memahami Perbedaan Kota Padat (Dense) dan Sumpek (Overcrowded): Jakarta Termasuk yang Mana?
Halte Transjakarta Bundaran HI: Tips Berfoto di Spot Favorit Jakarta
Mixed-Use Building: Memahami Manfaat Konsep Mixed-Use dalam Pembangunan Jakarta
Perubahan Pola Pembangunan Jakarta dari Car-Oriented Menjadi Pedestrian-Oriented City
Transportasi Publik di Jakarta dan Pengembangan Konsep Pedestrian 2023
Cara ke TMII dengan KRL Commuterline dan TransJakarta
Integrasi Transportasi Jakarta dan Keuntungannya bagi Warga
RDTR 2022 dan Aturan Penghuni Rumah Susun
Contoh Sertifikat Laik Fungsi (SLF) serta Pengertian dan Kegunaannya
Rencana Detail Tata Ruang: Mengubah Jakarta dengan Mengubah Intensitas Bangunan
Pengertian dan Fungsi Ruang Terbuka Hijau (RTH) serta Pengadaannya di Jakarta
Mengatasi Kekurangan RTH di Jakarta dengan Konsolidasi Area Hijau Privat
Koefisien Lantai Bangunan (KLB), Faktor Penting untuk Mengatasi Darurat Hunian di Jakarta
Pendekatan Pasar untuk Percepat Pelaksanaan Kewajiban Pembangunan Rumah Susun
Menata Senopati, Paduan Kawasan Cagar Budaya dan Pusat Kuliner Semarak
Penyediaan Hunian di Jakarta Butuh Kebijakan Holistik
Tak Hanya Konstruksi, Kebijakan Finansial Krusial bagi Penyediaan Hunian Milik
Empat Hal yang Harus Dipertimbangkan Jakarta Soal Kebijakan Perumahan
Pembangunan Hunian Mixed-Use, Potensi Baru untuk Kota
5 Kebijakan Penyediaan Hunian di Singapura yang Bisa Menjadi Inspirasi bagi Jakarta
Kepadatan atau Overcrowding, Mana yang Harus Dihindari?
Kota Tidak Akan Mati karena COVID-19, Ini Alasannya
Pemecahan Masalah Kolaboratif untuk Mempercepat Izin Konstruksi
Kenapa Jakarta Kekurangan Taman Publik? | Frequently Asked Questions
Konsolidasi Tanah | Frequently Asked Questions
Menyelamatkan Pekerja di Industri Perhotelan yang Rentan Terkena PHK
Hunian di Jakarta - Frequently Asked Questions (Video)
Ini Enaknya Tinggal di Apartemen
Terobosan Tata Ruang Kunci Bangkitnya Ekonomi, Terpenuhinya Hunian
Mewujudkan Apartemen Bersubsidi Melalui Kolaborasi Pemerintah dan Swasta
Penangguhan PBB: Sumber Kehidupan Pekerja Ritel, Hotel, dan Restoran
Urgensi Perpanjangan Masa HGB
Wawancara dengan Noerzaman, Arsitek JPO GBK (Video)
Cara Membuat Jalan Kaki di Jakarta Lebih Fun (Video)
Penyebab Hunian di Jakarta Mahal
Sektor Properti dan Dampaknya bagi Perekonomian
Pengertian Transit Oriented Development (TOD) dan Penerapannya di Jakarta
Masalah Parkir di Jakarta | Frequently Asked Questions
Apa Itu Kewajiban Pengembang? | Frequently Asked Questions
Mungkinkah Kita Tinggal di Tengah Jakarta? | Frequently Asked Questions
Mengawal Keberlanjutan MRT Jakarta
Nasib Pencegahan Penyebaran Virus COVID-19 Ada di Tangan Kita
6 Temuan Penting dari Survei Hunian bagi Milenial
Ketergantungan Ojol, Solusi atau Masalah?
Mengembangkan Bangunan Sehat di Jakarta, Selangkah demi Selangkah
Kelas Menengah yang Terlupakan
Terlalu Padat, Alasan untuk Tidak Bertindak!
Rumah Tapak Sudah Tak Ideal Lagi
Rusun di Atas Pasar, Potensi Baru untuk Kota
Jakarta yang Lebih Kompetitif (Video)
Suka Duka Tinggal Dekat dengan Tempat Kerja di Jakarta
Lahan BUMD, Alternatif yang Atasi Darurat Hunian
Dekat, Nyaman, Murah di Jakarta.... Jangan Harap!
Perangi Macet Lewat Hunian Padat (Video)
Yuk Kita Bangun Jakarta ke Atas (Video)
5 Manfaat Bertransformasi jadi Compact City
Demi Hunian Terjangkau & Ruang Hijau, Jakarta Harus Membangun ke Atas!
Ingin Sudirman-Thamrin Lebih Lancar? Mari Kita Ubah Kebijakan Parkirnya (Video)
Sudahkah Infrastruktur Transportasi Jakarta Berpihak pada Kaum Wanita?
Bisakah MRT Jakarta Lebih Unggul dari Singapura?
Mensiasati MRT Minim Subsidi
Kegiatan Usaha Dihentikan: Apa yang Dapat Dilakukan Pemerintah untuk Bantuan
Menaikkan Peringkat Kemudahan Berbisnis dengan Perbaikan RDTR
Inovasi Pengadaan Ruang Publik sebagai Bentuk Investigasi Desain
Mewujudkan Jakarta sebagai Kota Kolaboratif
9 Hal Penting Mengenai Sertifikat Laik Fungsi (SLF)
Kontribusi Swasta dalam Membangun Pedestrian Jakarta
Kendala Pengembang dalam Mengurus SLF
Sertifikat Laik Fungsi: Untuk Siapa?
Perlunya Revisi Peraturan Keselamatan Bangunan terhadap Bahaya Kebakaran
Swasta Bantu Pemprov DKI Jakarta Atasi Backlog Perumahan
Kegiatan Usaha Dihentikan: Apa yang Dapat Dilakukan Pemerintah untuk Bantuan
Program 100 Hari Gubernur Jakarta Terpilih: Wisata Edukasi Jakarta
Program 100 Hari Gubernur Jakarta Terpilih: Wisata Edukasi Jakarta
Konsolidasi Tanah Solusi Housing-for-All di Jakarta
Masalah Hunian pada Kelas Menengah di Jakarta serta Solusinya 
Apa itu SHM (rumah milik)
Apa itu SHM: Pengertian, Kelebihan dan Kekurangan Rumah Milik
Beli atau Sewa Rumah: Kelebihan dan Kekurangan Rumah Sewa
Beli atau Sewa Rumah: Ini Kelebihan dan Kekurangan Rumah Sewa
Jakarta sebagai Kota Konser
Jakarta sebagai Kota Konser: Definisi dan Faktor Penghambat Jakarta Menjadi Concert City
Tak Ramah Pejalan Kaki, Jakarta Semakin Merugi
Certification of Occupancy: Who Does It Serve?
Urban Tourism Jakarta: Kesiapan Jakarta Sebagai Kota Global
Urban Tourism Jakarta: Kesiapan Jakarta Sebagai Kota Global
View More

News releases

Cara Mengurangi Kemacetan di Jakarta, Pemerintah Bisa Terapkan Solusinya
DKI Jakarta mengunjungi CLC di Singapura
RPTRA Borobudur
Minatkah Milenial Terhadap Hunian Vertikal?
DKI Siapkan Regulasi Pemanfaatan Ruang untuk Hadapi Tantangan Pandemi Covid-19
Manfaat, Syarat, dan Cara Mengajukan KPR Bersubsidi FLPP
Sektor Properti Bersiap Hadapi The New Normal Setelah Pandemi Covid-19
Pulihkan Ekonomi, DKI Jakarta Percepat Perizinan Gedung Menjadi 57 Hari dari 360 Hari
Diskusi JPI: Proses Perancangan dan Benturan Peraturan Jadi Kendala Utama
Centre for Liveable Cities Singapura Berikan Pelatihan untuk BPTSP DKI Jakarta
JPI Dorong Pemerintah Benahi Aturan Izin Mendirikan Bangunan
Carlo Ratti: Inovasi dan Teknologi untuk Menjawab Tantangan Perkotaan
Belum Ada Inovasi Perizinan, DKI Jakarta Turun ke Peringkat Empat Kemudahan Berbisnis di Indonesia
JPI Inisiasi Lari "Ciliwung Punya Kita"
JPI Bantu Fasilitasi Penyusunan Rapergub Prasarana Minimal Jakarta Demi Jakarta yang Berkelanjutan
Jakarta Vertikal, Jakarta Terjangkau
Skema Pembangunan yang Berpihak pada Warga
Mewujudkan Hunian Terjangkau di Tengah Kota
Kombinasi Kantor dan Rumah, Pilihan Tempat Bekerja Setelah Pandemi
Kerja Sama: Kunci Keselamatan Transportasi Publik di Masa New Normal
Masalah Hunian pada Kelas Menengah di Jakarta Serta Solusinya
Rusunawa: Melihat Lebih Dekat Opsi Rumah Layak Huni Terjangkau di Jakarta
MRT Jakarta Kembangkan Kawasan TOD, Berikut Lokasinya
Masa Berlaku Hak Guna Bangunan (HGB) Serta Cara dan Syarat Perpanjangannya
Izin Mendirikan Bangunan (IMB): Memahami Pengertian, Syarat, dan Manfaat IMB
JPI Gandeng Asosiasi Profesi Susun Policy brief Penataan Kota
Kondisi Terkini Penyediaan Rumah Susun Sederhana di Jakarta
Potensi Penyediaan Hunian di Jakarta Melalui Co-residence
View More
Copyright © Jakarta Property Institute