Rusunawa: Melihat Lebih Dekat Opsi Rumah Layak Huni Terjangkau di Jakarta

November 29, 2022

Pemerintah telah menjalankan berbagai program untuk mengatasi masalah suplai hunian terjangkau. Salah satunya dengan program rumah susun DP nol  atau tentang pembangunan rusunawa di Jakarta. 

Program rumah susun DP nol, yang juga dikenal dengan Rumah Susun Sederhana Milik (Rusunami) disediakan bagi warga DKI Jakarta yang berpenghasilan rendah. Kemudian, sesuai namanya, suplai rumah susun sederhana sewa atau rusunawa ditujukan bagi warga DKI Jakarta yang memerlukan hunian sewaan terjangkau. 

Sejauh ini, rusunawa telah dibangun di 12 lokasi di DKI Jakarta. Dua belas rusunawa ini terdiri dari 33 tower dengan total 7.421 unit. Mari kita lihat dekat opsi rusunawa di Jakarta, dari masing-masing lokasi, fasilitas, harga sewa, hingga persyaratan menyewa rusunawa. 

Dilansir dari situs Pemprov DKI Jakarta, ppid.jakarta.go.id, berikut adalah 12 rusunawa yang telah diresmikan pada bulan Agustus 2022, beserta informasi tentang bangunan rumah susun masing-masing: 

  1. Rusunawa Penjaringan (Jakarta Utara) yang terdiri dari empat tower dengan 20 lantai. Rumah susun ini memiliki 1.010 unit yang terdiri dari 1.008 unit hunian tipe 36 dan dua unit hunian difabel. 
  2. Rusunawa Karang Anyar (Jakarta Pusat) yang terdiri dari dua tower dengan 16 lantai. Rumah susun ini memiliki 421 unit yang terdiri dari 420 unit hunian tipe 36 dan satu unit hunian difabel. 
  3. Rusunawa Cipinang Besar Utara (Jakarta Timur) yang terdiri dari satu tower dengan 16 lantai. Rumah susun ini memiliki 239 unit yang terdiri dari 238 unit hunian tipe 36 dan satu unit hunian difabel. 
  4. Rusunawa PIK Pulogadung (Jakarta Timur) yang terdiri dari tiga  tower dengan 16 lantai. Rumah susun ini memiliki 511 unit yang terdiri dari 507 unit hunian tipe 36 dan empat unit hunian difabel. 
  5. Rusunawa Ujung Menteng (Jakarta Timur) yang terdiri dari dua tower dengan 16 lantai. Rumah susun ini memiliki 422 unit yang terdiri dari 420 unit hunian tipe 36 dan dua unit hunian difabel. 
  6. Rusunawa Cakung Barat (Jakarta Timur) yang terdiri dari tiga tower dengan 16 lantai. Rumah susun ini memiliki 542 unit yang terdiri dari 539 unit hunian tipe 36 dan tiga unit hunian difabel.
  7. Rusunawa PIK Pulogadung Tahap II (Jakarta Timur) yang terdiri dari enam tower dengan 16 lantai. Rumah susun ini memiliki 1.412 unit yang terdiri dari 511 unit rusun keluarga (tipe 36) dan 901 unit rusun pekerja (tipe 18). Masing-masing tipe menyediakan 4 hunian difabel. 
  8. Rusunawa Pulo Jahe (Jakarta Timur) yang terdiri dari dua tower dengan 24 lantai. Rumah susun ini memiliki 750 unit yang terdiri dari 748 unit hunian tipe 36 dan dua unit hunian difabel.
  9. Rusunawa Padat Karya (Jakarta Utara) yang terdiri dari dua  tower dengan 16 lantai. Rumah susun ini memiliki 377 unit yang terdiri dari 375 unit hunian tipe 36 dan dua unit hunian difabel. 
  10. Rusunawa Kelapa Gading Timur (Jakarta Utara) yang terdiri dari satu  tower dengan 11 lantai. Rumah susun ini memiliki 151 unit yang terdiri dari 150 unit hunian tipe 36 dan satu unit hunian difabel.
  11. Rusunawa Pulo Gebang Penggilingan (Jakarta Timur) yang terdiri dari tiga tower dengan 15 lantai. Rumah susun ini memiliki 522 unit yang terdiri dari 520 unit hunian tipe 36 dan dua unit hunian difabel. 
  12. Rusunawa Daan Mogot, Jakarta Barat yang terdiri dari empat  tower dengan 16 lantai. Rumah susun ini memiliki 1.062 unit dan dua unit hunian difabel. 

Lalu, apa syarat untuk menyewa rusunawa di Jakarta? Dilansir dari akun Twitter resmi Pemprov DKI Jakarta, syarat pendaftaran untuk mengajukan permohonan menempati rusunawa adalah sebagai berikut:

Nah, karena rusunawa ini disediakan bagi warga Jakarta, maka pemohon diharuskan memiliki KTP Elektronik DKI Jakarta. 

Rusunawa dan rumah susun DP nol memang betul menunjukkan upaya pemerintah untuk memberikan hunian yang layak bagi masyarakatnya. Namun, masalah penyediaan hunian ini tentunya kompleks. Untuk lebih memahami peran kebijakan pemerintah dalam menyediakan hunian terjangkau baca juga artikel Penyediaan Hunian di Jakarta Butuh Kebijakan Holistik. 

|

Publications

Konversi bangunan kantor menjadi hunian: komparasi mekanisme beberapa negara
Reformasi Pasar Reformasi Kota
Lahan BUMD, Alternatif yang Atasi Darurat Hunian
Bermula Dari Perizinan
Esai foto - Penyintas Jakarta
Usulan Perbaikan Perizinan Gedung di Jakarta
Glosarium
Potensi Pemenuhan Kebutuhan Hunian Kelas Menengah melalui Co-residence

Blog/opinion

Jakarta sebagai Kota Global
Solusi Kemacetan di Jakarta: Integrasi BRT, LRT, dan MRT
Cara Naik KRL ke Lebak Bulus dari Berbagai Arah di Jabodetabek
Housing Career di Jakarta: Definisi dan Faktor Penghambatnya
Memahami Pengertian serta Pro dan Kontra Skema KPR 35 Tahun
Nama Baru Halte Transjakarta 2024
Hunian Vertikal: Kelebihan Tinggal di Hunian Vertikal
Taman Kota Jakarta: Akses dan Cara Menuju ke Taman Kota Terpopuler Jakarta
Tempat Weekend di Jakarta: Menengok Kembali Survei JPI 2021
Taman untuk Piknik di Jakarta: Mengintip Wajah Baru TMII dan TIM
Bagaimana Agar Pekerja Jakarta Tinggal di Jakarta?
Memahami Perbedaan Kota Padat (Dense) dan Sumpek (Overcrowded): Jakarta Termasuk yang Mana?
Halte Transjakarta Bundaran HI: Tips Berfoto di Spot Favorit Jakarta
Mixed-Use Building: Memahami Manfaat Konsep Mixed-Use dalam Pembangunan Jakarta
Perubahan Pola Pembangunan Jakarta dari Car-Oriented Menjadi Pedestrian-Oriented City
Transportasi Publik di Jakarta dan Pengembangan Konsep Pedestrian 2023
Cara ke TMII dengan KRL Commuterline dan TransJakarta
Integrasi Transportasi Jakarta dan Keuntungannya bagi Warga
RDTR 2022 dan Aturan Penghuni Rumah Susun
Contoh Sertifikat Laik Fungsi (SLF) serta Pengertian dan Kegunaannya
Rencana Detail Tata Ruang: Mengubah Jakarta dengan Mengubah Intensitas Bangunan
Pengertian dan Fungsi Ruang Terbuka Hijau (RTH) serta Pengadaannya di Jakarta
Mengatasi Kekurangan RTH di Jakarta dengan Konsolidasi Area Hijau Privat
Koefisien Lantai Bangunan (KLB), Faktor Penting untuk Mengatasi Darurat Hunian di Jakarta
Pendekatan Pasar untuk Percepat Pelaksanaan Kewajiban Pembangunan Rumah Susun
Menata Senopati, Paduan Kawasan Cagar Budaya dan Pusat Kuliner Semarak
Penyediaan Hunian di Jakarta Butuh Kebijakan Holistik
Tak Hanya Konstruksi, Kebijakan Finansial Krusial bagi Penyediaan Hunian Milik
Empat Hal yang Harus Dipertimbangkan Jakarta Soal Kebijakan Perumahan
Pembangunan Hunian Mixed-Use, Potensi Baru untuk Kota
5 Kebijakan Penyediaan Hunian di Singapura yang Bisa Menjadi Inspirasi bagi Jakarta
Kepadatan atau Overcrowding, Mana yang Harus Dihindari?
Kota Tidak Akan Mati karena COVID-19, Ini Alasannya
Pemecahan Masalah Kolaboratif untuk Mempercepat Izin Konstruksi
Kenapa Jakarta Kekurangan Taman Publik? | Frequently Asked Questions
Konsolidasi Tanah | Frequently Asked Questions
Menyelamatkan Pekerja di Industri Perhotelan yang Rentan Terkena PHK
Hunian di Jakarta - Frequently Asked Questions (Video)
Ini Enaknya Tinggal di Apartemen
Terobosan Tata Ruang Kunci Bangkitnya Ekonomi, Terpenuhinya Hunian
Mewujudkan Apartemen Bersubsidi Melalui Kolaborasi Pemerintah dan Swasta
Penangguhan PBB: Sumber Kehidupan Pekerja Ritel, Hotel, dan Restoran
Urgensi Perpanjangan Masa HGB
Wawancara dengan Noerzaman, Arsitek JPO GBK (Video) - JPI
Cara Membuat Jalan Kaki di Jakarta Lebih Fun (Video)
Penyebab Hunian di Jakarta Mahal
Sektor Properti dan Dampaknya bagi Perekonomian
Pengertian Transit Oriented Development (TOD) dan Penerapannya di Jakarta
Masalah Parkir di Jakarta | Frequently Asked Questions
Apa Itu Kewajiban Pengembang? | Frequently Asked Questions
Mungkinkah Kita Tinggal di Tengah Jakarta? | Frequently Asked Questions
Mengawal Keberlanjutan MRT Jakarta
Nasib Pencegahan Penyebaran Virus COVID-19 Ada di Tangan Kita
6 Temuan Penting dari Survei Hunian bagi Milenial
Ketergantungan Ojol, Solusi atau Masalah?
Mengembangkan Bangunan Sehat di Jakarta, Selangkah demi Selangkah
Kelas Menengah yang Terlupakan
Terlalu Padat, Alasan untuk Tidak Bertindak!
Rumah Tapak Sudah Tak Ideal Lagi
Rusun di Atas Pasar, Potensi Baru untuk Kota
Jakarta yang Lebih Kompetitif (Video)
Suka Duka Tinggal Dekat dengan Tempat Kerja di Jakarta
Lahan BUMD, Alternatif yang Atasi Darurat Hunian
Dekat, Nyaman, Murah di Jakarta.... Jangan Harap!
Perangi Macet Lewat Hunian Padat (Video)
Yuk Kita Bangun Jakarta ke Atas (Video)
5 Manfaat Bertransformasi jadi Compact City
Demi Hunian Terjangkau & Ruang Hijau, Jakarta Harus Membangun ke Atas!
Ingin Sudirman-Thamrin Lebih Lancar? Mari Kita Ubah Kebijakan Parkirnya (Video)
Sudahkah Infrastruktur Transportasi Jakarta Berpihak pada Kaum Wanita?
Bisakah MRT Jakarta Lebih Unggul dari Singapura?
Mensiasati MRT Minim Subsidi
Kegiatan Usaha Dihentikan: Apa yang Dapat Dilakukan Pemerintah untuk Bantuan
Menaikkan Peringkat Kemudahan Berbisnis dengan Perbaikan RDTR
Inovasi Pengadaan Ruang Publik sebagai Bentuk Investigasi Desain
Mewujudkan Jakarta sebagai Kota Kolaboratif
9 Hal Penting Mengenai Sertifikat Laik Fungsi (SLF)
Kontribusi Swasta dalam Membangun Pedestrian Jakarta
Kendala Pengembang dalam Mengurus SLF
Sertifikat Laik Fungsi: Untuk Siapa?
Perlunya Revisi Peraturan Keselamatan Bangunan terhadap Bahaya Kebakaran
Swasta Bantu Pemprov DKI Jakarta Atasi Backlog Perumahan
Kegiatan Usaha Dihentikan: Apa yang Dapat Dilakukan Pemerintah untuk Bantuan
Konsolidasi Tanah Solusi Housing-for-All di Jakarta
Masalah Hunian pada Kelas Menengah di Jakarta serta Solusinya 
Apa itu SHM (rumah milik)
Apa itu SHM: Pengertian, Kelebihan dan Kekurangan Rumah Milik
Beli atau Sewa Rumah: Kelebihan dan Kekurangan Rumah Sewa
Beli atau Sewa Rumah: Kelebihan dan Kekurangan Rumah Sewa
Jakarta sebagai Kota Konser
Jakarta sebagai Kota Konser: Definisi dan Faktor Penghambat Jakarta Menjadi Concert City
View More

News releases

DKI Jakarta mengunjungi CLC di Singapura
RPTRA Borobudur
Minatkah Milenial Terhadap Hunian Vertikal?
DKI Siapkan Regulasi Pemanfaatan Ruang untuk Hadapi Tantangan Pandemi Covid-19
Cara Mengurangi Kemacetan di Jakarta, Pemerintah Bisa Terapkan Solusinya
Manfaat, Syarat, dan Cara Mengajukan KPR Bersubsidi FLPP
Sektor Properti Bersiap Hadapi The New Normal Setelah Pandemi Covid-19
Pulihkan Ekonomi, DKI Jakarta Percepat Perizinan Gedung Menjadi 57 Hari dari 360 Hari
Diskusi JPI: Proses Perancangan dan Benturan Peraturan Jadi Kendala Utama
Centre for Liveable Cities Singapura Berikan Pelatihan untuk BPTSP DKI Jakarta
JPI Dorong Pemerintah Benahi Aturan Izin Mendirikan Bangunan
Carlo Ratti: Inovasi dan Teknologi untuk Menjawab Tantangan Perkotaan
Belum Ada Inovasi Perizinan, DKI Jakarta Turun ke Peringkat Empat Kemudahan Berbisnis di Indonesia
JPI Inisiasi Lari "Ciliwung Punya Kita"
JPI Bantu Fasilitasi Penyusunan Rapergub Prasarana Minimal Jakarta Demi Jakarta yang Berkelanjutan
Jakarta Vertikal, Jakarta Terjangkau
Skema Pembangunan yang Berpihak pada Warga
Mewujudkan Hunian Terjangkau di Tengah Kota
Kombinasi Kantor dan Rumah, Pilihan Tempat Bekerja Setelah Pandemi
Kerja Sama: Kunci Keselamatan Transportasi Publik di Masa New Normal
Masalah Hunian pada Kelas Menengah di Jakarta Serta Solusinya
Rusunawa: Melihat Lebih Dekat Opsi Rumah Layak Huni Terjangkau di Jakarta
MRT Jakarta Kembangkan Kawasan TOD, Berikut Lokasinya
Masa Berlaku Hak Guna Bangunan (HGB) Serta Cara dan Syarat Perpanjangannya
Izin Mendirikan Bangunan (IMB): Memahami Pengertian, Syarat, dan Manfaat IMB
JPI Gandeng Asosiasi Profesi Susun Policy brief Penataan Kota
Kondisi Terkini Penyediaan Rumah Susun Sederhana di Jakarta
Potensi Penyediaan Hunian di Jakarta Melalui Co-residence
View More
Copyright © Jakarta Property Institute