Halte Transjakarta Bundaran HI: Tips Berfoto di Spot Favorit Jakarta

Agustus 15, 2023

Bundaran HI, atau Bundaran Hotel Indonesia, merupakan salah satu kawasan ikonis Jakarta sejak dulu. Usai revitalisasi Halte TransJakarta Bundaran HI, kawasan ini jadi semakin ramai dikunjungi  pelancong. 

Sejak diresmikan pada Oktober 2022, Halte Transjakarta Bundaran HI segera menjadi salah satu spot berfoto selfie terpopuler di Jakarta. 

Bagaimana tidak? Wajah baru Halte Transjakarta Bundaran HI yang dilengkapi skydeck dengan desain elegan dan pemandangan cantik tentu sangat mengundang bagi wisatawan. Warga Jabodetabek pun tidak kalah antusias mengunjungi anjungan Halte Transjakarta Bundaran HI untuk berfoto dan menikmati pemandangan Monumen Selamat Datang, taman, air mancur, dan gedung-gedung megah yang turut membentuk skyline Jakarta. 

Tak hanya menyediakan spot untuk berfoto dan menikmati pemandangan, Halte Transjakarta Bundaran HI juga dilengkapi dengan fasilitas seperti musala, toilet, tempat hangout yang nyaman, dan tenant makanan dan minuman. 

Ingin berfoto di skydeck Halte Transjakarta Bundaran HI juga? Simak beberapa tips untuk pengalaman yang lebih mudah dan hasil foto selfie terbaik di spot viral ini. Dari urusan kartu Transjakarta hingga the best time to take a selfie, semuanya dijelaskan di tips berikut ini: Bawa kartu Transjakarta 

Meskipun skydeck Halte Transjakarta Bundaran HI selain untuk transit juga menjadi tempat tujuan rekreasi, lokasi ini merupakan bagian dari halte Transjakarta. Oleh sebab itu, pengunjung Halte Transjakarta Bundaran HI yang hanya ingin berfoto di skydeck sekalipun harus tetap tap in layaknya penumpang yang akan naik bus. Saat meninggalkan area pun pengunjung harus tap out, dan saldo di kartu akan terpotong sebesar Rp3.500. 

Lupa membawa kartu Transjakarta bisa menghambat kelancaran perjalanan untuk mengejar the best time to take a selfie di spot yang dituju. Jadi, pastikan untuk tidak lupa membawa kartu Transjakarta. Tidak berkunjung pada hari libur 

Tentu boleh saja jika ingin berkunjung ke skydeck Halte Transjakarta Bundaran HI di akhir pekan atau hari libur. Namun, anjungan ini akan lebih ramai dan waktu mengantri pun otomatis lebih lama. Jadi, kalau memungkinkan, siapkan waktu di hari biasa untuk menikmati pengalaman di Halte Transjakarta Bundaran HI yang lebih santai. Jika bicara soal hari, weekdays merupakan the best time to take selfies di skydeck ini. Tentukan ekspektasi foto: city lights atau langit terang? 

Hal ini memang betul merupakan masalah preferensi saja. Tetapi, jika tujuan utama berkunjung ke skydeck Halte Transjakarta Bundaran HI adalah untuk mencari the best time to take a selfie, sebaiknya tentukan preferensi terlebih dahulu: ingin berfoto dengan pemandangan city lights atau lanskap Bundaran HI dengan langit terang? 

Jam operasional skydeck Halte Transjakarta Bundaran HI adalah dari pukul 05.00 sampai 21.00 WIB. Jadi, jika ingin berfoto dengan pemandangan city lights yang begitu hidup di kawasan ini, the best time to take a selfie adalah setelah matahari terbenam hingga menjelang anjungan tutup. Dan jika siang atau malam terdengar sama serunya, maka lebih baik berkunjung di siang hari karena cenderung lebih sepi. Berfoto di spot paling Instagrammable di Halte Transjakarta Bundaran HI

Tentu saja, spot incaran paling Instagrammable di Halte Transjakarta Bundaran HI adalah area skydeck atau anjungan yang didesain khusus untuk memanjakan pengunjung dengan lanskap Bundaran HI dari atas. Jika skydeck tidak terlalu ramai, biasanya pada pagi dan siang hari, pengunjung dapat berfoto dari jarak jauh, dan menangkap lanskap lengkap di dalam frame foto. Waktu yang relatif sepi ini tentu juga termasuk the best time to take a selfie

Jika berkunjung pada malam hari, foto yang diambil dengan ponsel sebaiknya diambil dari jarak lebih dekat, karena faktor keterbatasan lensa. Termasuk pula, pada sore dan malam hari ketika anjungan Halte Transjakarta Bundaran HI lebih ramai pengunjung, foto selfie lebih ideal untuk menghasilkan foto tanpa pengunjung lain in frame

Selain spot utama ini, Halte Transjakarta Bundaran HI juga memiliki beberapa spot artistik lainnya yang juga Instagrammable. Contohnya, di kursi lantai bawah halte dengan background dinding bernuansa metalik dengan corak unik, atau di tiang-tiang putih pada anjungan dengan background keramaian dan cahaya lampu kota. Sediakan waktu yang cukup, ketahui batas waktu, dan persiapkan diri untuk bersabar

Anjungan Halte Transjakarta Bundaran HI merupakan salah satu objek yang tengah viral dan sangat diminati masyarakat Jabodetabek maupun wisatawan. Oleh sebab itu, waktu untuk berfoto di skydeck ini dibatasi selama 5 menit. Jumlah pengunjung yang diperbolehkan menikmati area berfoto di skydeck pada saat yang bersamaan juga dibatasi, sesuai kebijakan pengelola. 

Nah, mengingat begitu banyak orang yang ingin menikmati the best time to take selfies di skydeck Halte Transjakarta Bundaran HI, terutama pada sore dan malam hari, pastikan untuk menyiapkan waktu yang cukup ketika berkunjung. Selain itu, persiapkan diri Anda untuk mengantri sehingga lebih sabar ketika antrian ternyata memang panjang. 

Siap untuk merencanakan kunjungan Anda ke skydeck Halte Transjakarta Bundaran HI? Semoga tips berfoto pilihan kami dapat bermanfaat, ya! 

|

Publications

Konversi bangunan kantor menjadi hunian: komparasi mekanisme beberapa negara
Reformasi Pasar Reformasi Kota
Lahan BUMD, Alternatif yang Atasi Darurat Hunian
Bermula Dari Perizinan
Esai foto - Penyintas Jakarta
Usulan Perbaikan Perizinan Gedung di Jakarta
Glosarium
Potensi Pemenuhan Kebutuhan Hunian Kelas Menengah melalui Co-residence

Blog/opinion

Jakarta sebagai Kota Global
Solusi Kemacetan di Jakarta: Integrasi BRT, LRT, dan MRT
Cara Naik KRL ke Lebak Bulus dari Berbagai Arah di Jabodetabek
Housing Career di Jakarta: Definisi dan Faktor Penghambatnya
Memahami Pengertian serta Pro dan Kontra Skema KPR 35 Tahun
Nama Baru Halte Transjakarta 2024
Hunian Vertikal: Kelebihan Tinggal di Hunian Vertikal
Taman Kota Jakarta: Akses dan Cara Menuju ke Taman Kota Terpopuler Jakarta
Tempat Weekend di Jakarta: Menengok Kembali Survei JPI 2021
Taman untuk Piknik di Jakarta: Mengintip Wajah Baru TMII dan TIM
Bagaimana Agar Pekerja Jakarta Tinggal di Jakarta?
Memahami Perbedaan Kota Padat (Dense) dan Sumpek (Overcrowded): Jakarta Termasuk yang Mana?
Halte Transjakarta Bundaran HI: Tips Berfoto di Spot Favorit Jakarta
Mixed-Use Building: Memahami Manfaat Konsep Mixed-Use dalam Pembangunan Jakarta
Perubahan Pola Pembangunan Jakarta dari Car-Oriented Menjadi Pedestrian-Oriented City
Transportasi Publik di Jakarta dan Pengembangan Konsep Pedestrian 2023
Cara ke TMII dengan KRL Commuterline dan TransJakarta
Integrasi Transportasi Jakarta dan Keuntungannya bagi Warga
RDTR 2022 dan Aturan Penghuni Rumah Susun
Contoh Sertifikat Laik Fungsi (SLF) serta Pengertian dan Kegunaannya
Rencana Detail Tata Ruang: Mengubah Jakarta dengan Mengubah Intensitas Bangunan
Pengertian dan Fungsi Ruang Terbuka Hijau (RTH) serta Pengadaannya di Jakarta
Mengatasi Kekurangan RTH di Jakarta dengan Konsolidasi Area Hijau Privat
Koefisien Lantai Bangunan (KLB), Faktor Penting untuk Mengatasi Darurat Hunian di Jakarta
Pendekatan Pasar untuk Percepat Pelaksanaan Kewajiban Pembangunan Rumah Susun
Menata Senopati, Paduan Kawasan Cagar Budaya dan Pusat Kuliner Semarak
Penyediaan Hunian di Jakarta Butuh Kebijakan Holistik
Tak Hanya Konstruksi, Kebijakan Finansial Krusial bagi Penyediaan Hunian Milik
Empat Hal yang Harus Dipertimbangkan Jakarta Soal Kebijakan Perumahan
Pembangunan Hunian Mixed-Use, Potensi Baru untuk Kota
5 Kebijakan Penyediaan Hunian di Singapura yang Bisa Menjadi Inspirasi bagi Jakarta
Kepadatan atau Overcrowding, Mana yang Harus Dihindari?
Kota Tidak Akan Mati karena COVID-19, Ini Alasannya
Pemecahan Masalah Kolaboratif untuk Mempercepat Izin Konstruksi
Kenapa Jakarta Kekurangan Taman Publik? | Frequently Asked Questions
Konsolidasi Tanah | Frequently Asked Questions
Menyelamatkan Pekerja di Industri Perhotelan yang Rentan Terkena PHK
Hunian di Jakarta - Frequently Asked Questions (Video)
Ini Enaknya Tinggal di Apartemen
Terobosan Tata Ruang Kunci Bangkitnya Ekonomi, Terpenuhinya Hunian
Mewujudkan Apartemen Bersubsidi Melalui Kolaborasi Pemerintah dan Swasta
Penangguhan PBB: Sumber Kehidupan Pekerja Ritel, Hotel, dan Restoran
Urgensi Perpanjangan Masa HGB
Interview with Noerzaman, Architect of JPO GBK (Video)
Cara Membuat Jalan Kaki di Jakarta Lebih Fun (Video)
Penyebab Hunian di Jakarta Mahal
Sektor Properti dan Dampaknya bagi Perekonomian
Pengertian Transit Oriented Development (TOD) dan Penerapannya di Jakarta
Masalah Parkir di Jakarta | Frequently Asked Questions
Apa Itu Kewajiban Pengembang? | Frequently Asked Questions
Mungkinkah Kita Tinggal di Tengah Jakarta? | Frequently Asked Questions
Mengawal Keberlanjutan MRT Jakarta
Nasib Pencegahan Penyebaran Virus COVID-19 Ada di Tangan Kita
6 Temuan Penting dari Survei Hunian bagi Milenial
Ketergantungan Ojol, Solusi atau Masalah?
Mengembangkan Bangunan Sehat di Jakarta, Selangkah demi Selangkah
Kelas Menengah yang Terlupakan
Terlalu Padat, Alasan untuk Tidak Bertindak!
Rumah Tapak Sudah Tak Ideal Lagi
Rusun di Atas Pasar, Potensi Baru untuk Kota
Jakarta yang Lebih Kompetitif (Video)
Suka Duka Tinggal Dekat dengan Tempat Kerja di Jakarta
Lahan BUMD, Alternatif yang Atasi Darurat Hunian
Dekat, Nyaman, Murah di Jakarta.... Jangan Harap!
Perangi Macet Lewat Hunian Padat (Video)
Yuk Kita Bangun Jakarta ke Atas (Video)
5 Manfaat Bertransformasi jadi Compact City
Demi Hunian Terjangkau & Ruang Hijau, Jakarta Harus Membangun ke Atas!
Ingin Sudirman-Thamrin Lebih Lancar? Mari Kita Ubah Kebijakan Parkirnya (Video)
Sudahkah Infrastruktur Transportasi Jakarta Berpihak pada Kaum Wanita?
Bisakah MRT Jakarta Lebih Unggul dari Singapura?
Mensiasati MRT Minim Subsidi
Kegiatan Usaha Dihentikan: Apa yang Dapat Dilakukan Pemerintah untuk Bantuan
Menaikkan Peringkat Kemudahan Berbisnis dengan Perbaikan RDTR
Inovasi Pengadaan Ruang Publik sebagai Bentuk Investigasi Desain
Mewujudkan Jakarta sebagai Kota Kolaboratif
9 Hal Penting Mengenai Sertifikat Laik Fungsi (SLF)
Kontribusi Swasta dalam Membangun Pedestrian Jakarta
Kendala Pengembang dalam Mengurus SLF
Sertifikat Laik Fungsi: Untuk Siapa?
Perlunya Revisi Peraturan Keselamatan Bangunan terhadap Bahaya Kebakaran
Swasta Bantu Pemprov DKI Jakarta Atasi Backlog Perumahan
Kegiatan Usaha Dihentikan: Apa yang Dapat Dilakukan Pemerintah untuk Bantuan
Konsolidasi Tanah Solusi Housing-for-All di Jakarta
Masalah Hunian pada Kelas Menengah di Jakarta serta Solusinya 
View More

News releases

Cara Mengurangi Kemacetan di Jakarta, Pemerintah Bisa Terapkan Solusinya
Manfaat, Syarat, dan Cara Mengajukan KPR Bersubsidi FLPP
Sektor Properti Bersiap Hadapi The New Normal Setelah Pandemi Covid-19
DKI Siapkan Regulasi Pemanfaatan Ruang untuk Hadapi Tantangan Pandemi Covid-19
Pulihkan Ekonomi, DKI Jakarta Percepat Perizinan Gedung Menjadi 57 Hari dari 360 Hari
RPTRA Borobudur
DKI Jakarta Visited CLC in Singapore
Diskusi JPI: Proses Perancangan dan Benturan Peraturan Jadi Kendala Utama
Centre for Liveable Cities Singapura Berikan Pelatihan untuk BPTSP DKI Jakarta
JPI Dorong Pemerintah Benahi Aturan Izin Mendirikan Bangunan
Carlo Ratti: Inovasi dan Teknologi untuk Menjawab Tantangan Perkotaan
Belum Ada Inovasi Perizinan, DKI Jakarta Turun ke Peringkat Empat Kemudahan Berbisnis di Indonesia
JPI Inisiasi Lari "Ciliwung Punya Kita"
JPI Bantu Fasilitasi Penyusunan Rapergub Prasarana Minimal Jakarta Demi Jakarta yang Berkelanjutan
Jakarta Vertikal, Jakarta Terjangkau
Skema Pembangunan yang Berpihak pada Warga
Mewujudkan Hunian Terjangkau di Tengah Kota
Kombinasi Kantor dan Rumah, Pilihan Tempat Bekerja Setelah Pandemi
Minatkah Milenial Terhadap Hunian Vertikal?
Kerja Sama: Kunci Keselamatan Transportasi Publik di Masa New Normal
Masalah Hunian pada Kelas Menengah di Jakarta Serta Solusinya
Rusunawa: Melihat Lebih Dekat Opsi Rumah Layak Huni Terjangkau di Jakarta
MRT Jakarta Kembangkan Kawasan TOD, Berikut Lokasinya
Masa Berlaku Hak Guna Bangunan (HGB) Serta Cara dan Syarat Perpanjangannya
Izin Mendirikan Bangunan (IMB): Memahami Pengertian, Syarat, dan Manfaat IMB
JPI Gandeng Asosiasi Profesi Susun Policy brief Penataan Kota
Kondisi Terkini Penyediaan Rumah Susun Sederhana di Jakarta
Potensi Penyediaan Hunian di Jakarta Melalui Co-residence
View More
Copyright © Jakarta Property Institute