Cara ke TMII dengan KRL Commuterline dan TransJakarta

Mei 15, 2023

Cara ke TMII dengan KRL Commuterline dan TransJakarta

Integrasi transportasi di Jakarta yang telah semakin maju. Tujuannya tidak lain untuk meningkatkan kemudahan dan kenyamanan menggunakan transportasi publik Jakarta. Dengan transportasi publik yang semakin nyaman, masyarakat diharap beralih ke transportasi publik.

Kerja keras Pemprov DKI untuk meningkatkan kualitas transportasi publik pun telah menunjukkan hasil. Transportasi publik dinilai sudah lebih dapat diandalkan kenyamanannya, baik  untuk commute maupun jalan-jalan.

Jika bicara soal jalan-jalan, ada begitu banyak objek populer yang mudah dicapai dengan transportasi publik Jakarta. Rekreasi jadi kian mudah, dan dari segi finansial juga lebih terjangkau. Tinggal dicari tahu saja, bagaimana cara menuju ke objek dengan transportasi publik.

Misalnya, jika ingin melihat wajah baru TMII usai revitalisasi, cara ke TMII dengan transportasi publik ternyata tidak sulit, lho! Berikut cara ke TMII dengan transportasi publik naik KRL Commuterline dan TransJakarta.

Bagaimana cara ke TMII dengan transportasi publik?

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) telah selesai direvitalisasi. Dikutip dari situs Portal Informasi Indonesia, sejak uji coba terbatas yang dilakukan 20 November 2022, pintu masuk TMII diakses melalui Pintu 3 Sisi Keong Mas.

Selain penambahan anjungan provinsi dari 27 menjadi 38 provinsi, berbagai wahana dan fasilitas TMII juga telah diperbaiki. Plus, TMII sekarang punya bus listrik yang dapat membawa pengunjung untuk berkeliling. Menarik, bukan? Nah, berikut adalah cara ke TMII dengan transportasi publik Jakarta.

  • Cara ke TMII dengan transportasi publik KRL Commuterline

Datang dari arah mana pun, cara ke TMII dengan transportasi publik dengan menggunakan KRL Commuterline adalah dengan turun di Stasiun Tanjung Barat. 

Jarak dari Stasiun Tanjung Barat ke TMII memang masih cukup jauh dan bukan walkable distance. Namun, cara ke objek dengan transportasi publik dari Stasiun Tanjung Barat bisa dengan naik JakLingko S15A (Ragunan-Taman Mini). Pastikan untuk menyetop angkot dengan tulisan JakLingko di badan atau kaca mobil untuk memanfaatkan fasilitas JakLingko, termasuk tarif integrasi.

Cara lain ke TMII dengan transportasi publik KRL adalah dengan turun di Stasiun Cawang. Perjalanan dilanjutkan dengan bus TransJakarta Rute 7D (Cawang UKI-TMII), naik di Halte Stasiun Cawang dan turun di gerbang TMII.

  • Cara ke TMII dengan transportasi publik bus TransJakarta, turun di Halte Taman Mini Garuda

Cara ke TMII dengan transportasi publik TransJakarta adalah dengan mencari rute yang mengarah ke Halte Cawang UKI. Dari Halte Cawang UKI, lanjutkan perjalanan naik TransJakarta koridor 9 (Pluit-Pinang Ranti) atau 9C (Bundaran Senayan-Pinang Ranti). 

Selain dari Halte Cawang UKI, TransJakarta koridor 9 dan 9C juga melewati perempatan Semanggi, Pancoran, dan Kuningan. Jadi, tergantung pada titik start, cara ke TMII dengan transportasi publik juga bisa melalui halte di kawasan di atas. Halte tujuannya adalah Halte Taman Mini Garuda.

Dari halte ini, jarak tempuh ke pintu masuk TMII yang dapat diakses, yaitu Pintu 3 Sisi Keong Mas, masih 2 kilometer lagi. Jarak ini dapat ditempuh dengan berjalan kaki sekitar 20 menit.

  1. Cara ke TMII dengan transportasi publik bus TransJakarta, turun di gerbang TMII

Jika tidak ingin berjalan kaki dari Halte Taman Mini Garuda, cara ke TMII dengan transportasi publik TransJakarta paling ideal menggunakan koridor 7D (Stasiun Cawang- Kampung Rambutan). Pasalnya, bus ini dapat mengantarkan penumpang sampai di Pintu 3 TMII, sehingga perjalanan lebih praktis, mudah, dan singkat.

Nah, demikian tiga cara ke TMII dengan transportasi publik buat warga Jakarta dari segala arah. Dengan memanfaatkan transportasi publik Jakarta yang sudah semakin terintegrasi, rekreasi pun dapat semakin mudah dan hemat. Berikutnya, ingin tahu cara ke objek mana lagi dengan transportasi publik?

|

Publications

Konversi bangunan kantor menjadi hunian: komparasi mekanisme beberapa negara
Reformasi Pasar Reformasi Kota
Lahan BUMD, Alternatif yang Atasi Darurat Hunian
Bermula Dari Perizinan
Esai foto - Penyintas Jakarta
Usulan Perbaikan Perizinan Gedung di Jakarta
Glosarium
Potensi Pemenuhan Kebutuhan Hunian Kelas Menengah melalui Co-residence

Blog/opinion

Jakarta sebagai Kota Global
Solusi Kemacetan di Jakarta: Integrasi BRT, LRT, dan MRT
Cara Naik KRL ke Lebak Bulus dari Berbagai Arah di Jabodetabek
Housing Career di Jakarta: Definisi dan Faktor Penghambatnya
Memahami Pengertian serta Pro dan Kontra Skema KPR 35 Tahun
Nama Baru Halte Transjakarta 2024
Hunian Vertikal: Kelebihan Tinggal di Hunian Vertikal
Taman Kota Jakarta: Akses dan Cara Menuju ke Taman Kota Terpopuler Jakarta
Tempat Weekend di Jakarta: Menengok Kembali Survei JPI 2021
Taman untuk Piknik di Jakarta: Mengintip Wajah Baru TMII dan TIM
Bagaimana Agar Pekerja Jakarta Tinggal di Jakarta?
Memahami Perbedaan Kota Padat (Dense) dan Sumpek (Overcrowded): Jakarta Termasuk yang Mana?
Halte Transjakarta Bundaran HI: Tips Berfoto di Spot Favorit Jakarta
Mixed-Use Building: Memahami Manfaat Konsep Mixed-Use dalam Pembangunan Jakarta
Perubahan Pola Pembangunan Jakarta dari Car-Oriented Menjadi Pedestrian-Oriented City
Transportasi Publik di Jakarta dan Pengembangan Konsep Pedestrian 2023
Cara ke TMII dengan KRL Commuterline dan TransJakarta
Integrasi Transportasi Jakarta dan Keuntungannya bagi Warga
RDTR 2022 dan Aturan Penghuni Rumah Susun
Contoh Sertifikat Laik Fungsi (SLF) serta Pengertian dan Kegunaannya
Rencana Detail Tata Ruang: Mengubah Jakarta dengan Mengubah Intensitas Bangunan
Pengertian dan Fungsi Ruang Terbuka Hijau (RTH) serta Pengadaannya di Jakarta
Mengatasi Kekurangan RTH di Jakarta dengan Konsolidasi Area Hijau Privat
Koefisien Lantai Bangunan (KLB), Faktor Penting untuk Mengatasi Darurat Hunian di Jakarta
Pendekatan Pasar untuk Percepat Pelaksanaan Kewajiban Pembangunan Rumah Susun
Menata Senopati, Paduan Kawasan Cagar Budaya dan Pusat Kuliner Semarak
Penyediaan Hunian di Jakarta Butuh Kebijakan Holistik
Tak Hanya Konstruksi, Kebijakan Finansial Krusial bagi Penyediaan Hunian Milik
Empat Hal yang Harus Dipertimbangkan Jakarta Soal Kebijakan Perumahan
Pembangunan Hunian Mixed-Use, Potensi Baru untuk Kota
5 Kebijakan Penyediaan Hunian di Singapura yang Bisa Menjadi Inspirasi bagi Jakarta
Kepadatan atau Overcrowding, Mana yang Harus Dihindari?
Kota Tidak Akan Mati karena COVID-19, Ini Alasannya
Pemecahan Masalah Kolaboratif untuk Mempercepat Izin Konstruksi
Kenapa Jakarta Kekurangan Taman Publik? | Frequently Asked Questions
Konsolidasi Tanah | Frequently Asked Questions
Menyelamatkan Pekerja di Industri Perhotelan yang Rentan Terkena PHK
Hunian di Jakarta - Frequently Asked Questions (Video)
Ini Enaknya Tinggal di Apartemen
Terobosan Tata Ruang Kunci Bangkitnya Ekonomi, Terpenuhinya Hunian
Mewujudkan Apartemen Bersubsidi Melalui Kolaborasi Pemerintah dan Swasta
Penangguhan PBB: Sumber Kehidupan Pekerja Ritel, Hotel, dan Restoran
Urgensi Perpanjangan Masa HGB
Interview with Noerzaman, Architect of JPO GBK (Video)
Cara Membuat Jalan Kaki di Jakarta Lebih Fun (Video)
Penyebab Hunian di Jakarta Mahal
Sektor Properti dan Dampaknya bagi Perekonomian
Pengertian Transit Oriented Development (TOD) dan Penerapannya di Jakarta
Masalah Parkir di Jakarta | Frequently Asked Questions
Apa Itu Kewajiban Pengembang? | Frequently Asked Questions
Mungkinkah Kita Tinggal di Tengah Jakarta? | Frequently Asked Questions
Mengawal Keberlanjutan MRT Jakarta
Nasib Pencegahan Penyebaran Virus COVID-19 Ada di Tangan Kita
6 Temuan Penting dari Survei Hunian bagi Milenial
Ketergantungan Ojol, Solusi atau Masalah?
Mengembangkan Bangunan Sehat di Jakarta, Selangkah demi Selangkah
Kelas Menengah yang Terlupakan
Terlalu Padat, Alasan untuk Tidak Bertindak!
Rumah Tapak Sudah Tak Ideal Lagi
Rusun di Atas Pasar, Potensi Baru untuk Kota
Jakarta yang Lebih Kompetitif (Video)
Suka Duka Tinggal Dekat dengan Tempat Kerja di Jakarta
Lahan BUMD, Alternatif yang Atasi Darurat Hunian
Dekat, Nyaman, Murah di Jakarta.... Jangan Harap!
Perangi Macet Lewat Hunian Padat (Video)
Yuk Kita Bangun Jakarta ke Atas (Video)
5 Manfaat Bertransformasi jadi Compact City
Demi Hunian Terjangkau & Ruang Hijau, Jakarta Harus Membangun ke Atas!
Ingin Sudirman-Thamrin Lebih Lancar? Mari Kita Ubah Kebijakan Parkirnya (Video)
Sudahkah Infrastruktur Transportasi Jakarta Berpihak pada Kaum Wanita?
Bisakah MRT Jakarta Lebih Unggul dari Singapura?
Mensiasati MRT Minim Subsidi
Kegiatan Usaha Dihentikan: Apa yang Dapat Dilakukan Pemerintah untuk Bantuan
Menaikkan Peringkat Kemudahan Berbisnis dengan Perbaikan RDTR
Inovasi Pengadaan Ruang Publik sebagai Bentuk Investigasi Desain
Mewujudkan Jakarta sebagai Kota Kolaboratif
9 Hal Penting Mengenai Sertifikat Laik Fungsi (SLF)
Kontribusi Swasta dalam Membangun Pedestrian Jakarta
Kendala Pengembang dalam Mengurus SLF
Sertifikat Laik Fungsi: Untuk Siapa?
Perlunya Revisi Peraturan Keselamatan Bangunan terhadap Bahaya Kebakaran
Swasta Bantu Pemprov DKI Jakarta Atasi Backlog Perumahan
Kegiatan Usaha Dihentikan: Apa yang Dapat Dilakukan Pemerintah untuk Bantuan
Konsolidasi Tanah Solusi Housing-for-All di Jakarta
Masalah Hunian pada Kelas Menengah di Jakarta serta Solusinya 
View More

News releases

Cara Mengurangi Kemacetan di Jakarta, Pemerintah Bisa Terapkan Solusinya
Manfaat, Syarat, dan Cara Mengajukan KPR Bersubsidi FLPP
Sektor Properti Bersiap Hadapi The New Normal Setelah Pandemi Covid-19
DKI Siapkan Regulasi Pemanfaatan Ruang untuk Hadapi Tantangan Pandemi Covid-19
Pulihkan Ekonomi, DKI Jakarta Percepat Perizinan Gedung Menjadi 57 Hari dari 360 Hari
RPTRA Borobudur
DKI Jakarta Visited CLC in Singapore
Diskusi JPI: Proses Perancangan dan Benturan Peraturan Jadi Kendala Utama
Centre for Liveable Cities Singapura Berikan Pelatihan untuk BPTSP DKI Jakarta
JPI Dorong Pemerintah Benahi Aturan Izin Mendirikan Bangunan
Carlo Ratti: Inovasi dan Teknologi untuk Menjawab Tantangan Perkotaan
Belum Ada Inovasi Perizinan, DKI Jakarta Turun ke Peringkat Empat Kemudahan Berbisnis di Indonesia
JPI Inisiasi Lari "Ciliwung Punya Kita"
JPI Bantu Fasilitasi Penyusunan Rapergub Prasarana Minimal Jakarta Demi Jakarta yang Berkelanjutan
Jakarta Vertikal, Jakarta Terjangkau
Skema Pembangunan yang Berpihak pada Warga
Mewujudkan Hunian Terjangkau di Tengah Kota
Kombinasi Kantor dan Rumah, Pilihan Tempat Bekerja Setelah Pandemi
Minatkah Milenial Terhadap Hunian Vertikal?
Kerja Sama: Kunci Keselamatan Transportasi Publik di Masa New Normal
Masalah Hunian pada Kelas Menengah di Jakarta Serta Solusinya
Rusunawa: Melihat Lebih Dekat Opsi Rumah Layak Huni Terjangkau di Jakarta
MRT Jakarta Kembangkan Kawasan TOD, Berikut Lokasinya
Masa Berlaku Hak Guna Bangunan (HGB) Serta Cara dan Syarat Perpanjangannya
Izin Mendirikan Bangunan (IMB): Memahami Pengertian, Syarat, dan Manfaat IMB
JPI Gandeng Asosiasi Profesi Susun Policy brief Penataan Kota
Kondisi Terkini Penyediaan Rumah Susun Sederhana di Jakarta
Potensi Penyediaan Hunian di Jakarta Melalui Co-residence
View More
Copyright © Jakarta Property Institute