Apa itu housing career?
Istilah housing career mengacu pada urutan pilihan dan transisi perumahan seorang individu atau rumah tangga sepanjang hidupnya. Konsep ini mencakup berbagai tahapan dan jenis perumahan yang dihuni seseorang dari tahun ke tahun.
Biasanya, tahapan-tahapan yang dilalui berjalan selaras dengan milestones dalam hidup seseorang serta perubahan status sosial ekonomi dalam hidupnya. Elemen utama dari housing career meliputi:
Jakarta belum mampu menyediakan ekosistem yang memungkinkan terjadinya housing career.
Faktor yang menghambat Jakarta belum mampu menyediakan housing career antara lain adalah belum terjangkaunya harga hunian, backlog perumahan, terbatasnya intervensi kebijakan finansial dari pemerintah, dan kurangnya variasi jenis hunian.
Mengapa Jakarta belum bisa menyediakan ekosistem yang memungkinkan terbentuknya housing career?
Meskipun housing career semestinya dapat berlangsung seiring dengan milestones dalam hidup seseorang, menjalani housing career di Jakarta merupakan hal yang sangat menantang. Seperti telah disinggung sebelumnya, berikut adalah beberapa faktor penghambat terbentuknya housing career di Jakarta, antara lain:
1. Backlog perumahan
Jakarta mengalami backlog atau kekurangan perumahan layak dengan harga terjangkau. Data menunjukkan bahwa permintaan perumahan di Jakarta jauh melebihi suplai yang tersedia, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan menengah. Krisis hunian ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti terbatasnya lahan di kota, tingginya harga tanah serta angka pertumbuhan penduduk Jakarta yang tinggi.
Masalah backlog perumahan di Jakarta dapat ditangani dengan membangun Jakarta secara vertikal dengan mengusung konsep compact city, seperti Tokyo misalnya. Pemerintah dapat bekerja sama dengan pihak swasta membangun Jakarta ke atas sehingga memanfaatkan ruang secara optimal, dimulai dari lahan milik pemerintah.
Dengan mengatasi masalah backlog perumahan, masa depan housing career di Jakarta pun berpotensi untuk lebih baik.
2. Terbatasnya intervensi kebijakan finansial dari pemerintah
Intervensi kebijakan finansial dari pemerintah untuk mendukung akses perumahan layak di Jakarta terbilang masih terbatas. Subsidi perumahan masih belum mencukupi dan persyaratan memperoleh KPR juga masih menyulitkan sebagian masyarakat untuk bisa membeli rumah. Di samping itu, suku bunga KPR juga terbilang cukup tinggi.
Intervensi pihak pemerintah berupa kebijakan finansial yang sesuai untuk skema kepemilikan rumah, seperti penurunan suku bunga KPR, dapat membantu menjadikan housing career di Jakarta lebih memungkinkan.
3. Kurangnya variasi jenis hunian
Selain itu, faktor penghambat housing career di Jakarta adalah jenis hunian yang masih belum bervariasi. Contohnya, saat ini hunian yang tersedia umumnya terbatas pada tipe rumah susun atau apartemen dengan 1 sampai 3 kamar dan rumah tapak dengan luas 36 sampai 480 meter persegi. Hingga saat ini, di Jakarta belum ada tipe hunian yang menunjang hidup bersama seperti co-living atau co-residence.
Nah, kira-kira bagaimana perjalanan Anda terkait housing career di Jakarta? Semoga dengan kebijakan yang tepat, Jakarta dapat menyediakan ekosistem yang memungkinkan warganya memiliki housing career. Here’s to us having a housing career in Jakarta!