Housing Career di Jakarta: Definisi dan Faktor Penghambatnya

Mei 28, 2024

Apa itu housing career

Istilah housing career mengacu pada urutan pilihan dan transisi perumahan seorang individu atau rumah tangga sepanjang hidupnya. Konsep ini mencakup berbagai tahapan dan jenis perumahan yang dihuni seseorang dari tahun ke tahun. 

Biasanya, tahapan-tahapan yang dilalui berjalan selaras dengan milestones dalam hidup seseorang serta perubahan status sosial ekonomi dalam hidupnya. Elemen utama dari housing career meliputi: 

  1. Rumah pertama, yaitu saat seseorang menyewa atau membeli hunian pertamanya,
  2. Rumah saat telah berkeluarga, yaitu saat seseorang pindah ke rumah yang lebih besar atau lebih sesuai karena berkeluarga atau memiliki anak, 
  3. Rumah saat karir telah maju, yaitu saat seseorang memilih hunian baru yang merupakan upgrade hunian sebelumnya karena mengalami kemajuan dalam karir dan kondisi finansialnya, 
  4. Perampingan rumah, yaitu saat seseorang memilih pindah ke rumah yang lebih kecil ketika anak-anaknya telah dewasa dan meninggalkan rumah, 
  5. Rumah masa pensiun, yaitu saat seseorang memilih untuk tinggal di perumahan khusus usia pensiun atau hunian dengan fasilitas khusus untuk lansia. 

Jakarta belum mampu menyediakan ekosistem yang memungkinkan terjadinya housing career. 

Faktor yang menghambat Jakarta belum mampu menyediakan housing career antara lain adalah belum terjangkaunya harga hunian, backlog perumahan, terbatasnya intervensi kebijakan finansial dari pemerintah, dan kurangnya variasi jenis hunian. 

Mengapa Jakarta belum bisa menyediakan ekosistem yang memungkinkan terbentuknya  housing career?

Meskipun housing career semestinya dapat berlangsung seiring dengan milestones dalam hidup seseorang, menjalani housing career di Jakarta merupakan hal yang sangat menantang. Seperti telah disinggung sebelumnya, berikut adalah beberapa faktor penghambat terbentuknya housing career di Jakarta, antara lain: 

1. Backlog perumahan 

Jakarta mengalami backlog atau kekurangan perumahan layak dengan harga terjangkau. Data menunjukkan bahwa permintaan perumahan di Jakarta jauh melebihi suplai yang tersedia, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan menengah. Krisis hunian ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti terbatasnya lahan di kota, tingginya harga tanah serta angka pertumbuhan penduduk Jakarta yang tinggi. 

Masalah backlog perumahan di Jakarta dapat ditangani dengan membangun Jakarta secara vertikal dengan mengusung konsep compact city, seperti Tokyo misalnya. Pemerintah dapat bekerja sama dengan pihak swasta membangun Jakarta ke atas sehingga memanfaatkan ruang secara optimal, dimulai dari lahan milik pemerintah. 

Dengan mengatasi masalah backlog perumahan, masa depan housing career di Jakarta pun berpotensi untuk lebih baik.

2. Terbatasnya intervensi kebijakan finansial dari pemerintah

Intervensi kebijakan finansial dari pemerintah untuk mendukung akses perumahan layak di Jakarta terbilang masih terbatas. Subsidi perumahan masih belum mencukupi dan persyaratan memperoleh KPR juga masih menyulitkan sebagian masyarakat untuk bisa membeli rumah. Di samping itu, suku bunga KPR juga terbilang cukup tinggi. 

Intervensi pihak pemerintah berupa kebijakan finansial yang sesuai untuk skema kepemilikan rumah, seperti penurunan suku bunga KPR, dapat membantu menjadikan housing career di Jakarta lebih memungkinkan. 

3. Kurangnya variasi jenis hunian 

Selain itu, faktor penghambat housing career di Jakarta adalah jenis hunian yang masih belum bervariasi. Contohnya, saat ini hunian yang tersedia umumnya terbatas pada tipe rumah susun atau apartemen dengan 1 sampai 3 kamar dan rumah tapak dengan luas 36 sampai 480 meter persegi. Hingga saat ini, di Jakarta belum ada tipe hunian yang menunjang hidup bersama seperti co-living atau co-residence

Nah, kira-kira bagaimana perjalanan Anda terkait housing career di Jakarta? Semoga dengan kebijakan yang tepat, Jakarta dapat menyediakan ekosistem yang memungkinkan warganya memiliki housing career. Here’s to us having a housing career in Jakarta

|

Publications

Konversi bangunan kantor menjadi hunian: komparasi mekanisme beberapa negara
Reformasi Pasar Reformasi Kota
Lahan BUMD, Alternatif yang Atasi Darurat Hunian
Bermula Dari Perizinan
Esai foto - Penyintas Jakarta
Usulan Perbaikan Perizinan Gedung di Jakarta
Glosarium
Potensi Pemenuhan Kebutuhan Hunian Kelas Menengah melalui Co-residence

Blog/opinion

Jakarta sebagai Kota Global
Solusi Kemacetan di Jakarta: Integrasi BRT, LRT, dan MRT
Cara Naik KRL ke Lebak Bulus dari Berbagai Arah di Jabodetabek
Housing Career di Jakarta: Definisi dan Faktor Penghambatnya
Memahami Pengertian serta Pro dan Kontra Skema KPR 35 Tahun
Nama Baru Halte Transjakarta 2024
Hunian Vertikal: Kelebihan Tinggal di Hunian Vertikal
Taman Kota Jakarta: Akses dan Cara Menuju ke Taman Kota Terpopuler Jakarta
Tempat Weekend di Jakarta: Menengok Kembali Survei JPI 2021
Taman untuk Piknik di Jakarta: Mengintip Wajah Baru TMII dan TIM
Bagaimana Agar Pekerja Jakarta Tinggal di Jakarta?
Memahami Perbedaan Kota Padat (Dense) dan Sumpek (Overcrowded): Jakarta Termasuk yang Mana?
Halte Transjakarta Bundaran HI: Tips Berfoto di Spot Favorit Jakarta
Mixed-Use Building: Memahami Manfaat Konsep Mixed-Use dalam Pembangunan Jakarta
Perubahan Pola Pembangunan Jakarta dari Car-Oriented Menjadi Pedestrian-Oriented City
Transportasi Publik di Jakarta dan Pengembangan Konsep Pedestrian 2023
Cara ke TMII dengan KRL Commuterline dan TransJakarta
Integrasi Transportasi Jakarta dan Keuntungannya bagi Warga
RDTR 2022 dan Aturan Penghuni Rumah Susun
Contoh Sertifikat Laik Fungsi (SLF) serta Pengertian dan Kegunaannya
Rencana Detail Tata Ruang: Mengubah Jakarta dengan Mengubah Intensitas Bangunan
Pengertian dan Fungsi Ruang Terbuka Hijau (RTH) serta Pengadaannya di Jakarta
Mengatasi Kekurangan RTH di Jakarta dengan Konsolidasi Area Hijau Privat
Koefisien Lantai Bangunan (KLB), Faktor Penting untuk Mengatasi Darurat Hunian di Jakarta
Pendekatan Pasar untuk Percepat Pelaksanaan Kewajiban Pembangunan Rumah Susun
Menata Senopati, Paduan Kawasan Cagar Budaya dan Pusat Kuliner Semarak
Penyediaan Hunian di Jakarta Butuh Kebijakan Holistik
Tak Hanya Konstruksi, Kebijakan Finansial Krusial bagi Penyediaan Hunian Milik
Empat Hal yang Harus Dipertimbangkan Jakarta Soal Kebijakan Perumahan
Pembangunan Hunian Mixed-Use, Potensi Baru untuk Kota
5 Kebijakan Penyediaan Hunian di Singapura yang Bisa Menjadi Inspirasi bagi Jakarta
Kepadatan atau Overcrowding, Mana yang Harus Dihindari?
Kota Tidak Akan Mati karena COVID-19, Ini Alasannya
Pemecahan Masalah Kolaboratif untuk Mempercepat Izin Konstruksi
Kenapa Jakarta Kekurangan Taman Publik? | Frequently Asked Questions
Konsolidasi Tanah | Frequently Asked Questions
Menyelamatkan Pekerja di Industri Perhotelan yang Rentan Terkena PHK
Hunian di Jakarta - Frequently Asked Questions (Video)
Ini Enaknya Tinggal di Apartemen
Terobosan Tata Ruang Kunci Bangkitnya Ekonomi, Terpenuhinya Hunian
Mewujudkan Apartemen Bersubsidi Melalui Kolaborasi Pemerintah dan Swasta
Penangguhan PBB: Sumber Kehidupan Pekerja Ritel, Hotel, dan Restoran
Urgensi Perpanjangan Masa HGB
Interview with Noerzaman, Architect of JPO GBK (Video)
Cara Membuat Jalan Kaki di Jakarta Lebih Fun (Video)
Penyebab Hunian di Jakarta Mahal
Sektor Properti dan Dampaknya bagi Perekonomian
Pengertian Transit Oriented Development (TOD) dan Penerapannya di Jakarta
Masalah Parkir di Jakarta | Frequently Asked Questions
Apa Itu Kewajiban Pengembang? | Frequently Asked Questions
Mungkinkah Kita Tinggal di Tengah Jakarta? | Frequently Asked Questions
Mengawal Keberlanjutan MRT Jakarta
Nasib Pencegahan Penyebaran Virus COVID-19 Ada di Tangan Kita
6 Temuan Penting dari Survei Hunian bagi Milenial
Ketergantungan Ojol, Solusi atau Masalah?
Mengembangkan Bangunan Sehat di Jakarta, Selangkah demi Selangkah
Kelas Menengah yang Terlupakan
Terlalu Padat, Alasan untuk Tidak Bertindak!
Rumah Tapak Sudah Tak Ideal Lagi
Rusun di Atas Pasar, Potensi Baru untuk Kota
Jakarta yang Lebih Kompetitif (Video)
Suka Duka Tinggal Dekat dengan Tempat Kerja di Jakarta
Lahan BUMD, Alternatif yang Atasi Darurat Hunian
Dekat, Nyaman, Murah di Jakarta.... Jangan Harap!
Perangi Macet Lewat Hunian Padat (Video)
Yuk Kita Bangun Jakarta ke Atas (Video)
5 Manfaat Bertransformasi jadi Compact City
Demi Hunian Terjangkau & Ruang Hijau, Jakarta Harus Membangun ke Atas!
Ingin Sudirman-Thamrin Lebih Lancar? Mari Kita Ubah Kebijakan Parkirnya (Video)
Sudahkah Infrastruktur Transportasi Jakarta Berpihak pada Kaum Wanita?
Bisakah MRT Jakarta Lebih Unggul dari Singapura?
Mensiasati MRT Minim Subsidi
Kegiatan Usaha Dihentikan: Apa yang Dapat Dilakukan Pemerintah untuk Bantuan
Menaikkan Peringkat Kemudahan Berbisnis dengan Perbaikan RDTR
Inovasi Pengadaan Ruang Publik sebagai Bentuk Investigasi Desain
Mewujudkan Jakarta sebagai Kota Kolaboratif
9 Hal Penting Mengenai Sertifikat Laik Fungsi (SLF)
Kontribusi Swasta dalam Membangun Pedestrian Jakarta
Kendala Pengembang dalam Mengurus SLF
Sertifikat Laik Fungsi: Untuk Siapa?
Perlunya Revisi Peraturan Keselamatan Bangunan terhadap Bahaya Kebakaran
Swasta Bantu Pemprov DKI Jakarta Atasi Backlog Perumahan
Kegiatan Usaha Dihentikan: Apa yang Dapat Dilakukan Pemerintah untuk Bantuan
Konsolidasi Tanah Solusi Housing-for-All di Jakarta
Masalah Hunian pada Kelas Menengah di Jakarta serta Solusinya 
Apa itu SHM (rumah milik)
Apa itu SHM: Pengertian, Kelebihan dan Kekurangan Rumah Milik
Beli atau Sewa Rumah: Kelebihan dan Kekurangan Rumah Sewa
Beli atau Sewa Rumah: Kelebihan dan Kekurangan Rumah Sewa
View More

News releases

Minatkah Milenial Terhadap Hunian Vertikal?
DKI Siapkan Regulasi Pemanfaatan Ruang untuk Hadapi Tantangan Pandemi Covid-19
Cara Mengurangi Kemacetan di Jakarta, Pemerintah Bisa Terapkan Solusinya
Manfaat, Syarat, dan Cara Mengajukan KPR Bersubsidi FLPP
Sektor Properti Bersiap Hadapi The New Normal Setelah Pandemi Covid-19
Pulihkan Ekonomi, DKI Jakarta Percepat Perizinan Gedung Menjadi 57 Hari dari 360 Hari
RPTRA Borobudur
DKI Jakarta Visited CLC in Singapore
Diskusi JPI: Proses Perancangan dan Benturan Peraturan Jadi Kendala Utama
Centre for Liveable Cities Singapura Berikan Pelatihan untuk BPTSP DKI Jakarta
JPI Dorong Pemerintah Benahi Aturan Izin Mendirikan Bangunan
Carlo Ratti: Inovasi dan Teknologi untuk Menjawab Tantangan Perkotaan
Belum Ada Inovasi Perizinan, DKI Jakarta Turun ke Peringkat Empat Kemudahan Berbisnis di Indonesia
JPI Inisiasi Lari "Ciliwung Punya Kita"
JPI Bantu Fasilitasi Penyusunan Rapergub Prasarana Minimal Jakarta Demi Jakarta yang Berkelanjutan
Jakarta Vertikal, Jakarta Terjangkau
Skema Pembangunan yang Berpihak pada Warga
Mewujudkan Hunian Terjangkau di Tengah Kota
Kombinasi Kantor dan Rumah, Pilihan Tempat Bekerja Setelah Pandemi
Kerja Sama: Kunci Keselamatan Transportasi Publik di Masa New Normal
Masalah Hunian pada Kelas Menengah di Jakarta Serta Solusinya
Rusunawa: Melihat Lebih Dekat Opsi Rumah Layak Huni Terjangkau di Jakarta
MRT Jakarta Kembangkan Kawasan TOD, Berikut Lokasinya
Masa Berlaku Hak Guna Bangunan (HGB) Serta Cara dan Syarat Perpanjangannya
Izin Mendirikan Bangunan (IMB): Memahami Pengertian, Syarat, dan Manfaat IMB
JPI Gandeng Asosiasi Profesi Susun Policy brief Penataan Kota
Kondisi Terkini Penyediaan Rumah Susun Sederhana di Jakarta
Potensi Penyediaan Hunian di Jakarta Melalui Co-residence
View More
Copyright © Jakarta Property Institute