Sebagai pusat perekonomian, sudah tentu Jakarta merupakan magnet bagi pencari kerja dari seluruh penjuru Indonesia. Namun, meskipun Jakarta tetap menjadi tujuan pencari kerja, saat ini Jakarta sudah tidak lagi menjadi tujuan tempat tinggal.
Pekerja Jakarta terpaksa tinggal di pinggiran Jakarta. Pasalnya, harga hunian di Jakarta terlampau tinggi, membuat hidup di Jakarta tidak terjangkau.
Dengan tingginya angka pekerja Jakarta yang tinggal di pinggiran kota Jakarta, saat siang dan hari kerja, Jakarta ramai. Sedangkan saat malam dan hari libur, Jakarta sepi. Dan pada saat Jakarta sepi, aktivitas masyarakat justru ramai di pinggiran Jakarta.
Berikut beberapa hal penting terkait tidak terjangkaunya hunian di Jakarta bagi pekerja Jakarta dan cara agar pekerja Jakarta dapat tinggal di Jakarta.
Seberapa mahalkah hunian di Jakarta sampai menyebabkan Jakarta sepi pada hari libur dan malam hari?
Menurut laporan Bank Dunia berjudul Time To Act yang diterbitkan pada tahun 2019, rasio harga rumah per pendapatan penduduk di Jakarta adalah 10,3. Angka ini menunjukkan perbandingan harga rumah per pendapatan di Jakarta yang lebih tinggi daripada kota-kota di dunia yang terkenal mahal.
Dari angka di atas dapat dilihat bahwa hunian di Jakarta lebih tidak terjangkau bagi pekerja Jakarta daripada di London (8,5), New York (5,7), Singapura (4,8), dan Bangkok (7,7) bagi pekerja di masing-masing kota tersebut.
Tak hanya berdampak pada para pekerja, tingginya harga properti di Jakarta pada akhirnya bahkan membuat kantor dan pusat komersial ikut pindah ke pinggiran Jakarta. Akibatnya, Jakarta semakin sepi.
Apa yang akan terjadi bila Jakarta semakin sepi?
Bila semakin banyak pekerja Jakarta yang tinggal di pinggiran Jakarta dan perkantoran yang ikut pindah ke pinggiran Jakarta, akibatnya antara lain:
Lalu, apa dampak bagi pekerja yang tinggal di pinggiran kota Jakarta?
Pekerja Jakarta yang tinggal di pinggiran Jakarta sehari-hari terpaksa harus menempuh perjalanan jauh untuk mencapai tempat kerja di tengah kota. Beberapa dampaknya antara lain adalah:
Bagaimana caranya agar pekerja Jakarta bisa tinggal di Jakarta?
Idealnya, pekerja Jakarta dapat tinggal di Jakarta, dan bukan di pinggiran kota Jakarta. Untuk menyediakan hunian yang terjangkau bagi pekerja Jakarta, ada tiga hal yang bisa dilakukan pemerintah DKI Jakarta, yaitu:
Dengan pemanfaatan lahan yang optimal, Jakarta dapat menyediakan hunian vertikal dengan harga terjangkau bagi pekerja Jakarta yang saat ini terpaksa tinggal di pinggiran kota Jakarta. Otomatis, kesehatan fisik dan mental para pekerja Jakarta dapat lebih terjaga. Selain itu, Jakarta pun dapat lebih balanced: tak hanya ramai saat hari dan jam kerja saja.
Semoga ke depannya, tinggal di Jakarta tidak lagi merupakan hal yang tak terjangkau bagi para pekerja Jakarta. May Jakarta become a more affordable city for all!
Untuk menyimak informasi tentang cara agar pekerja Jakarta dapat tinggal di Jakarta disertai ilustrasi, silakan tonton video Agar Pekerja Jakarta Tinggal di Jakarta (Part 1 of 3), Agar Pekerja Jakarta Tinggal di Jakarta (Part 2 of 3), dan Agar Pekerja Jakarta Tinggal di Jakarta (Part 3 of 3).