Taman Kota Jakarta: Akses dan Cara Menuju ke Taman Kota Terpopuler Jakarta

Januari 23, 2024

Setelah pandemi usai, kebanyakan orang tentu bersemangat untuk memenuhi berbagai keinginan berekreasi yang tertunda selama masa pandemi. Begitu pula dengan masyarakat Jabodetabek dan sekitarnya. 

Survei online JPI, City After the Pandemic: How Will We Live, Work, and Play?yang digelar pada tahun 2021 menunjukkan bahwa 66,8% responden ingin mengunjungi wisata alam, seperti pantai, taman, atau hutan kota, saat pandemi telah berlalu. 

Menjawab harapan warga Jakarta dan sekitarnya, sejak pandemi, Jakarta telah menghadirkan beberapa taman kota baru dan menyulap beberapa taman kota Jakarta melalui revitalisasi. Informasi terkait lokasi, fasilitas, dan tiket masuk taman kota Jakarta terpopuler ini dapat ditemui pada artikel Tempat Weekend di Jakarta: Menengok Kembali Survei JPI 2021.

Tak hanya menawarkan destinasi rekreasi yang tidak menguras kantong, beberapa taman kota terpopuler ini juga cukup mudah dituju dengan memanfaatkan transportasi publik di Jakarta yang semakin dapat diandalkan. 

Pergi Berekreasi dengan Transportasi Publik di Jakarta Semakin Mudah dan Nyaman

Seperti yang ramai diberitakan, Pemprov DKI Jakarta tengah bekerja keras menyediakan transportasi publik Jakarta yang semakin efisien, nyaman, dan terintegrasi. Melanjutkan kemajuan fasilitas transportasi publik di Jakarta sejak beroperasinya MRT Jakarta Fase 1, saat ini pembangunan MRT Fase 2A juga sedang berlangsung.  

Dilansir dari situs resmi Kementerian Sekretariat Negara, pada 15 Desember 2023, Presiden Jokowi menyatakan bahwa pembangunan MRT Jakarta Fase 2A dari Bundaran HI menuju ke Kota berjalan dengan baik, serta sudah mencapai 28,4 persen, melebihi target perencanaan pada angka 27 persen. 

Tak hanya pembangunan MRT Jakarta, Pemprov DKI Jakarta juga meningkatkan fasilitas transportasi publik di Jakarta dengan revitalisasi total 45 halte Transjakarta. Proyek ini telah dimulai sejak pertengahan 2022 dan ditargetkan selesai pada tahun ini. 

Dengan transportasi publik di Jakarta yang semakin efisien dan terkoneksi dengan baik, berkunjung ke taman kota di Jakarta juga semakin mudah, hemat, dan minim macet. Berikut akses public transport ke taman kota favorit di Jakarta! 

Cara ke Tebet Eco Park dengan transportasi publik Jakarta 

Akses public transport ke taman menyejukkan di tengah hiruk-pikuk Jakarta Selatan ini terbilang mudah. Jika menggunakan KRL Commuterline, pengunjung Tebet Eco Park dari berbagai arah Jabodetabek dapat turun di stasiun terdekat dengan destinasi, yaitu Stasiun Cawang. Perjalanan dari Stasiun Cawang dapat ditempuh dengan berjalan kaki sejauh kurang lebih 800 meter atau dengan menggunakan kendaraan online

Jika turun di Stasiun Kalibata, pengunjung dapat melanjutkan perjalanan ke taman kota ini dengan Mikrotrans JAK-18 jurusan Stasiun Kalibata-Kuningan. 

Tebet Eco Park juga dapat dicapai dengan bus Transjakarta. Halte terdekat adalah Halte Tebet BUMD yang berjarak sekitar 10 menit berjalan kaki dari destinasi. Koridor Transjakarta yang lewat di Halte Tebet BUMD antara lain Koridor 7B, 9, 9A, 9C, dan M7. Untuk informasi selengkapnya cek peta rute layanan Transjakarta. 
Cara ke Urban Forest Cipete dengan transportasi publik Jakarta

Tak hanya berlokasi strategis, taman kota Jakarta yang menghadirkan suasana asri dilengkapi fasilitas lifestyle ini sangat mudah dicapai dengan transportasi publik Jakarta. Salah satunya adalah dengan naik MRT dan turun di Stasiun MRT Cipete Raya yang berjarak sekitar 200 meter dari Urban Forest Cipete. 

Kalau naik KRL Commuterline, stasiun terdekat adalah Stasiun Pasar Minggu yang berjarak kurang lebih 8 kilometer dari Urban Forest Cipete. Dari sini, pengunjung dapat menggunakan kendaraan online atau kendaraan umum S11 jurusan Lebak Bulus dengan turun di Stasiun MRT Cipete Raya. 

Cara ke Hutan Kota by Plataran dengan transportasi publik Jakarta

Berlokasi di jantung kota Jakarta, akses public transport ke taman populer ini sangat mudah, terutama jika naik MRT. Stasiun terdekat adalah Stasiun Istora Mandiri yang hanya berjarak sekitar 300 meter dari Hutan Kota by Plataran. 

Pengunjung yang naik bus Transjakarta dapat turun di Halte Gelora Bung Karno. Dari sini, Hutan Kota by Plataran dapat ditempuh dengan berjalan kaki selama sekitar 3 menit. 

Nah, jika naik KRL Commuterline, stasiun terdekat dari taman kota ini adalah Stasiun Palmerah yang berjarak sekitar 3,5 kilometer. Dari sini, pengunjung dapat melanjutkan perjalanan menggunakan kendaraan online

Cara ke Taman Mini Indonesia Indah dengan transportasi publik Jakarta 

Usai revitalisasi, TMII masuk dalam daftar taman kota Jakarta yang paling diminati. Transportasi publik Jakarta yang dapat digunakan pengunjung untuk ke TMII adalah KRL Commuterline dilanjutkan dengan JakLingko. 

Alternatif lainnya adalah dengan naik bus Transjakarta dan turun di Halte Taman Mini Garuda dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki selama 20 menit. 

Jika naik bus Transjakarta Koridor 7D, pengunjung dapat turun di Halte TMII Pintu 3 dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki selama 3 menit saja. 

Untuk info selengkapnya baca juga Cara ke TMII dengan KRL Commuter Line dan Transjakarta

Jadi, kapan giliran Anda menikmati ruang hijau yang asri tanpa meninggalkan Jakarta? Ayo, rencanakan kunjungan Anda ke taman kota dengan memanfaatkan transportasi publik Jakarta yang sudah semakin terkoneksi! 

|

Publications

Konversi bangunan kantor menjadi hunian: komparasi mekanisme beberapa negara
Reformasi Pasar Reformasi Kota
Lahan BUMD, Alternatif yang Atasi Darurat Hunian
Bermula Dari Perizinan
Esai foto - Penyintas Jakarta
Usulan Perbaikan Perizinan Gedung di Jakarta
Glosarium
Potensi Pemenuhan Kebutuhan Hunian Kelas Menengah melalui Co-residence

Blog/opinion

Jakarta sebagai Kota Global
Solusi Kemacetan di Jakarta: Integrasi BRT, LRT, dan MRT
Cara Naik KRL ke Lebak Bulus dari Berbagai Arah di Jabodetabek
Housing Career di Jakarta: Definisi dan Faktor Penghambatnya
Memahami Pengertian serta Pro dan Kontra Skema KPR 35 Tahun
Nama Baru Halte Transjakarta 2024
Hunian Vertikal: Kelebihan Tinggal di Hunian Vertikal
Taman Kota Jakarta: Akses dan Cara Menuju ke Taman Kota Terpopuler Jakarta
Tempat Weekend di Jakarta: Menengok Kembali Survei JPI 2021
Taman untuk Piknik di Jakarta: Mengintip Wajah Baru TMII dan TIM
Bagaimana Agar Pekerja Jakarta Tinggal di Jakarta?
Memahami Perbedaan Kota Padat (Dense) dan Sumpek (Overcrowded): Jakarta Termasuk yang Mana?
Halte Transjakarta Bundaran HI: Tips Berfoto di Spot Favorit Jakarta
Mixed-Use Building: Memahami Manfaat Konsep Mixed-Use dalam Pembangunan Jakarta
Perubahan Pola Pembangunan Jakarta dari Car-Oriented Menjadi Pedestrian-Oriented City
Transportasi Publik di Jakarta dan Pengembangan Konsep Pedestrian 2023
Cara ke TMII dengan KRL Commuterline dan TransJakarta
Integrasi Transportasi Jakarta dan Keuntungannya bagi Warga
RDTR 2022 dan Aturan Penghuni Rumah Susun
Contoh Sertifikat Laik Fungsi (SLF) serta Pengertian dan Kegunaannya
Rencana Detail Tata Ruang: Mengubah Jakarta dengan Mengubah Intensitas Bangunan
Pengertian dan Fungsi Ruang Terbuka Hijau (RTH) serta Pengadaannya di Jakarta
Mengatasi Kekurangan RTH di Jakarta dengan Konsolidasi Area Hijau Privat
Koefisien Lantai Bangunan (KLB), Faktor Penting untuk Mengatasi Darurat Hunian di Jakarta
Pendekatan Pasar untuk Percepat Pelaksanaan Kewajiban Pembangunan Rumah Susun
Menata Senopati, Paduan Kawasan Cagar Budaya dan Pusat Kuliner Semarak
Penyediaan Hunian di Jakarta Butuh Kebijakan Holistik
Tak Hanya Konstruksi, Kebijakan Finansial Krusial bagi Penyediaan Hunian Milik
Empat Hal yang Harus Dipertimbangkan Jakarta Soal Kebijakan Perumahan
Pembangunan Hunian Mixed-Use, Potensi Baru untuk Kota
5 Kebijakan Penyediaan Hunian di Singapura yang Bisa Menjadi Inspirasi bagi Jakarta
Kepadatan atau Overcrowding, Mana yang Harus Dihindari?
Kota Tidak Akan Mati karena COVID-19, Ini Alasannya
Pemecahan Masalah Kolaboratif untuk Mempercepat Izin Konstruksi
Kenapa Jakarta Kekurangan Taman Publik? | Frequently Asked Questions
Konsolidasi Tanah | Frequently Asked Questions
Menyelamatkan Pekerja di Industri Perhotelan yang Rentan Terkena PHK
Hunian di Jakarta - Frequently Asked Questions (Video)
Ini Enaknya Tinggal di Apartemen
Terobosan Tata Ruang Kunci Bangkitnya Ekonomi, Terpenuhinya Hunian
Mewujudkan Apartemen Bersubsidi Melalui Kolaborasi Pemerintah dan Swasta
Penangguhan PBB: Sumber Kehidupan Pekerja Ritel, Hotel, dan Restoran
Urgensi Perpanjangan Masa HGB
Interview with Noerzaman, Architect of JPO GBK (Video)
Cara Membuat Jalan Kaki di Jakarta Lebih Fun (Video)
Penyebab Hunian di Jakarta Mahal
Sektor Properti dan Dampaknya bagi Perekonomian
Pengertian Transit Oriented Development (TOD) dan Penerapannya di Jakarta
Masalah Parkir di Jakarta | Frequently Asked Questions
Apa Itu Kewajiban Pengembang? | Frequently Asked Questions
Mungkinkah Kita Tinggal di Tengah Jakarta? | Frequently Asked Questions
Mengawal Keberlanjutan MRT Jakarta
Nasib Pencegahan Penyebaran Virus COVID-19 Ada di Tangan Kita
6 Temuan Penting dari Survei Hunian bagi Milenial
Ketergantungan Ojol, Solusi atau Masalah?
Mengembangkan Bangunan Sehat di Jakarta, Selangkah demi Selangkah
Kelas Menengah yang Terlupakan
Terlalu Padat, Alasan untuk Tidak Bertindak!
Rumah Tapak Sudah Tak Ideal Lagi
Rusun di Atas Pasar, Potensi Baru untuk Kota
Jakarta yang Lebih Kompetitif (Video)
Suka Duka Tinggal Dekat dengan Tempat Kerja di Jakarta
Lahan BUMD, Alternatif yang Atasi Darurat Hunian
Dekat, Nyaman, Murah di Jakarta.... Jangan Harap!
Perangi Macet Lewat Hunian Padat (Video)
Yuk Kita Bangun Jakarta ke Atas (Video)
5 Manfaat Bertransformasi jadi Compact City
Demi Hunian Terjangkau & Ruang Hijau, Jakarta Harus Membangun ke Atas!
Ingin Sudirman-Thamrin Lebih Lancar? Mari Kita Ubah Kebijakan Parkirnya (Video)
Sudahkah Infrastruktur Transportasi Jakarta Berpihak pada Kaum Wanita?
Bisakah MRT Jakarta Lebih Unggul dari Singapura?
Mensiasati MRT Minim Subsidi
Kegiatan Usaha Dihentikan: Apa yang Dapat Dilakukan Pemerintah untuk Bantuan
Menaikkan Peringkat Kemudahan Berbisnis dengan Perbaikan RDTR
Inovasi Pengadaan Ruang Publik sebagai Bentuk Investigasi Desain
Mewujudkan Jakarta sebagai Kota Kolaboratif
9 Hal Penting Mengenai Sertifikat Laik Fungsi (SLF)
Kontribusi Swasta dalam Membangun Pedestrian Jakarta
Kendala Pengembang dalam Mengurus SLF
Sertifikat Laik Fungsi: Untuk Siapa?
Perlunya Revisi Peraturan Keselamatan Bangunan terhadap Bahaya Kebakaran
Swasta Bantu Pemprov DKI Jakarta Atasi Backlog Perumahan
Kegiatan Usaha Dihentikan: Apa yang Dapat Dilakukan Pemerintah untuk Bantuan
Konsolidasi Tanah Solusi Housing-for-All di Jakarta
Masalah Hunian pada Kelas Menengah di Jakarta serta Solusinya 
Apa itu SHM (rumah milik)
Apa itu SHM: Pengertian, Kelebihan dan Kekurangan Rumah Milik
Beli atau Sewa Rumah: Kelebihan dan Kekurangan Rumah Sewa
Beli atau Sewa Rumah: Kelebihan dan Kekurangan Rumah Sewa
View More

News releases

Minatkah Milenial Terhadap Hunian Vertikal?
DKI Siapkan Regulasi Pemanfaatan Ruang untuk Hadapi Tantangan Pandemi Covid-19
Cara Mengurangi Kemacetan di Jakarta, Pemerintah Bisa Terapkan Solusinya
Manfaat, Syarat, dan Cara Mengajukan KPR Bersubsidi FLPP
Sektor Properti Bersiap Hadapi The New Normal Setelah Pandemi Covid-19
Pulihkan Ekonomi, DKI Jakarta Percepat Perizinan Gedung Menjadi 57 Hari dari 360 Hari
RPTRA Borobudur
DKI Jakarta Visited CLC in Singapore
Diskusi JPI: Proses Perancangan dan Benturan Peraturan Jadi Kendala Utama
Centre for Liveable Cities Singapura Berikan Pelatihan untuk BPTSP DKI Jakarta
JPI Dorong Pemerintah Benahi Aturan Izin Mendirikan Bangunan
Carlo Ratti: Inovasi dan Teknologi untuk Menjawab Tantangan Perkotaan
Belum Ada Inovasi Perizinan, DKI Jakarta Turun ke Peringkat Empat Kemudahan Berbisnis di Indonesia
JPI Inisiasi Lari "Ciliwung Punya Kita"
JPI Bantu Fasilitasi Penyusunan Rapergub Prasarana Minimal Jakarta Demi Jakarta yang Berkelanjutan
Jakarta Vertikal, Jakarta Terjangkau
Skema Pembangunan yang Berpihak pada Warga
Mewujudkan Hunian Terjangkau di Tengah Kota
Kombinasi Kantor dan Rumah, Pilihan Tempat Bekerja Setelah Pandemi
Kerja Sama: Kunci Keselamatan Transportasi Publik di Masa New Normal
Masalah Hunian pada Kelas Menengah di Jakarta Serta Solusinya
Rusunawa: Melihat Lebih Dekat Opsi Rumah Layak Huni Terjangkau di Jakarta
MRT Jakarta Kembangkan Kawasan TOD, Berikut Lokasinya
Masa Berlaku Hak Guna Bangunan (HGB) Serta Cara dan Syarat Perpanjangannya
Izin Mendirikan Bangunan (IMB): Memahami Pengertian, Syarat, dan Manfaat IMB
JPI Gandeng Asosiasi Profesi Susun Policy brief Penataan Kota
Kondisi Terkini Penyediaan Rumah Susun Sederhana di Jakarta
Potensi Penyediaan Hunian di Jakarta Melalui Co-residence
View More
Copyright © Jakarta Property Institute