1 Desember 2016 – Jakarta Property Institute (JPI) bekerjasama dengan Centre for Livable Cities (CLC) Singapore memberikan pelatihan teknis mengenai sistem perizinan kepada dua puluh dua pegawai Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu DKI Jakarta (BPTSP). Pelatihan akan berlangsung selama tiga hari pada tanggal 5 sampai 7 Desember 2016 di Singapura dengan materi yang mencakup sistem perizinan mulai dari pendirian bangunan,mekanisme konversi pelayanan manual ke digital, pengintegrasian sistem dan kewenangan, pengawasan, dan lainnya.
Singapura terpilih menjadi tujuan untuk studi orientasi karena negara tersebut dikenal sebagai negara yang ramah investasi dan proses perizinan usahanya yang cepat, mudah, namun tetap memperhatikan aspek keamanan, kenyamanan, dan keberlanjutan lingkungan.
Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan DKI Jakarta Ozwar Muadzin Mungkasa menanggapi positif program kerjasama ini. Menurut Ozwar, salah satu kendala terbesar yang dihadapi pemerintah DKI Jakarta saat ini ada di bidang perizinan. Berdasar catatan, jumlah perizinan yang ditangani oleh BPTSP saat ini mencapai hingga 508 izin.“Kapasitas SDM belum sebagus yang dibayangkan karena PTSP baru dibentuk. Koordinasi sinergi dengan SKPD juga belum terlalu baik, kita berharap dengan pelatihan ini kita bisa mempunyai suatu sistem yang baik, jelas, orang yang mampu menjalankan, dan punya sistem informasi yang mendukung.”
Pelatihan ini merupakan pelatihan ketiga yang dilaksanakan berdasar hasil kerjasama JPI dan Pemerintah Singapura. Sebelumnya, JPI juga telah memberangkatkan para pegawai-pegawai pilihan Pemda DKI untuk mengikuti pelatihan di Singapura pada Oktober dan November 2016. Jumlah perwakilan pemerintah DKI Jakarta yang bisa mengikuti pelatihan hasil kerjasama ini ditargetkan bisa mencapai hingga 40 orang hingga awal 2017.
Materi yang didapatkan oleh para peserta dalam pelatihan sebelumnya pun juga beragam. Mulai dari urban governance, integrasi kebijakan dalam pembuatan rencana pembangunan dan pengembangan kota, penataan kota, pengelolaan tanah dan air, dan lainnya.
Direktur Eksekutif JPI Wendy Haryanto mengatakan program kerjasama ini dilaksanakan karena JPI ingin turut memajukan kota Jakarta. “Pelatihan ini diharapkan bisa berkontribusi untuk pengembangan kapasitas maupun kualitas sistem perizinan di DKI Jakarta. Seperti kita ketahui, investasi di Jakarta tidak pernah berhenti sehingga perlu terus belajar agar pembangunan di kota ini memberikan manfaat untuk semua.”